Di sabtu malam, kuteguk kopi hitam di salah satu cafe di sudut kota. Tak ada selintas ketakutan jika sianida masuk mengontaminasi aliran darah yang bergelora. Mencari butir demi butir kata ramai yang terkadang menyelipkan bahagia.
Tembang lagu berputar, gerakkan kecil tanpa sadar dilakukan bibirku yang telah lama membeku setelah ditinggal pergi bibir itu. Lirik demi lirik kian menghantam keras dada, membangunkan monster rindu yang siap menerkam jiwa.
Aku butuh banyak gula: senyummu, rasa manis yang tak pernah sudah. Sebab kepahitan telah menjadi teman tanpa pernah aku inginkan. Sedang manisnya hidup sangat jarang bertamu, terlebih setelah ia bawa pergi senyumku.
Junidanjuli 🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity
Poetry#1 Puisi Indonesia [24042022] #1 Puisi Cinta [02052022] #3 Kata kata [25042022] Kumpulan sajak, sebab sajak-sajak tak pernah habis, ia hadir dalam sepenggal kata membentuk kalimat yang tersirat makna oleh penulisnya.