Ia mengumpulkan hujan, menyimpannya di toples kaca yang diambil dari lemari dapur rumah.
Jendela ditutup, hujan ia simpan di dalam lemari kamar. Berharap tak lagi ia temui di jalan nanti.
Namun hujan datang kembali, begitu deras hingga ia harus membentangkan payung dan berteduh di bawah bangunan tua yang terabaikan pemiliknya.
Mencoba tak menatap hujan, walau sang hujan terus berbisik di telinganya.
Waktu berlari, ia masih berdiri memalingkan tatapannya dari sang hujan.
Hujan berhenti, ia segera berlari, takut hujan mengikutinya kembali.
🌹
Junidanjuli
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity
Poetry#1 Puisi Indonesia [24042022] #1 Puisi Cinta [02052022] #3 Kata kata [25042022] Kumpulan sajak, sebab sajak-sajak tak pernah habis, ia hadir dalam sepenggal kata membentuk kalimat yang tersirat makna oleh penulisnya.