Sinar mentari pagi perlahan muncul kepermukaan bumi yang sebelumnya gelap. Kubuka kedua kelopak mataku yang masih berat kala itu. Angin bersama embun berkonspirasi menerka seluruh pori-poriku, merasuk tubuhku tanpa celah sedikitpun.
Kutarik kembali selimut putih berbahan tebal yang kubeli di sebuah supermarket terkenal yang selalu ramai saat menjelang awal bulan – kumpulan manusia yang menikmati hidup hanya sesaat menerima kata gajian.
🌻
Junidanjuli
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity
Poetry#1 Puisi Indonesia [24042022] #1 Puisi Cinta [02052022] #3 Kata kata [25042022] Kumpulan sajak, sebab sajak-sajak tak pernah habis, ia hadir dalam sepenggal kata membentuk kalimat yang tersirat makna oleh penulisnya.