Suatu Malam

7 1 0
                                    

Hembusan angin malam kala itu
Membawa tubuhku pada dekapmu
Pada gelap yang sempat kubenci
Kautawarkan cinta sejati

Kauajak aku membelai angin
Menari dengan ilusi tinggi
Membakar asmara garang
Memeluk tubuh tanpa halang

Di atas ranjang berselimut putih
Gulungan ombak berhujan peluh
Membasahi dengan cinta kasih
Pada erangan tawa tanpa keluh

Lalu tubuhku dan tubuhmu menyatu
Jiwa kita melebur menjadi satu
Pada desah angin yang merdu
Pada nikmatnya hangat tubuhmu

Rembulan menjadi merona
Malu karna ketahuan mengintip kita
Saat cinta menerbangkan aroma jiwa
Dengan luka yang binasa sendirinya

Kaubelai rambutku yang jatuh di pundakmu
Pundak yang menjadi rumah pulangku
Tanganmu bagai lumba-lumba manja
Menari di untaian rambut panjangku

Lalu kaubisikkan kata cinta
Menggema di setiap sudut ruang angkasa
Menjadi pemanis pada kopi hitam yang kausajikan
Bersamaan godaan mie instan di atas meja makan

Lalu kita lahap penuh kepuasan
Memerdekakan cacing kelaparan
Dengan tawa dan cinta yang bertaburan
Mengirikan dunia yang haus akan kebahagiaan

Begitu saja inginku tanpa lebih
Menikmati hari di sampingmu kasih
Hingga malam tak akan lagi kelam
Hingga gelap tak akan lagi seram

Junidanjuli

InfinityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang