Helious kembali bekerja, terbang melintasi langit dengan keretanya
dingin meminta untuk tidak mematikan jam weker
namun kumatikan
dan dia kembali memainkan nadanyaKulempar selimut hangat yang membalut tubuhku // kesal
kulihat diriku di cermin
danau kecil terbendung di bawah mataku
merah mata tak meronaLangkah mengambil arahnya ke kamar mandi
air mengguyur tubuhku dengan dingin yang tanpa ampun
pori-pori terbangun, kaget dengan serangan air yang beku
busa-busa menggelembung, kembali kuguyur hingga menghilangBunga anggrek di sudut tersenyum cerah
dibiasi secercah sinar lembut mentari yang belum hangat
kubuka lemari, berinovasi kembali dengan tampilanku hari ini
kembali ke cermin, menghias diri menutupi bendungan danau tadiDi dapur,
kutuang air ke dalam kettle dan meletakkannya di atas kompor
air mendidih
kubuat secangkir kopi
aroma menyebar ke seluruh ruanganRoti tawar berselimut margarine sekelilingnya
kupanggang sebentar dengan warna yang keemasan
duduk di depan jendela, dengan handphone
menonton video di Youtube, menyanyikan irama semaunyaTiga puluh menit telah berlalu
kopi yang sedari tadi tersaji telah dingin
kembali ke kamar, mencari kaos dan celana pendek
kukenakan dan kembali berbaring di atas kasurkuMata terlelap, alam mimpi kembali hadir
padahal beberapa jam yang lalu baru saja berpamitan
waktu berjalan cepat
sore datang menyapa di balik tirai jendelaSore bertanya
"Apakah kamu tidak berencana keluar hari ini?"
aku menjawab
"Ini adalah minggu pertamaku kembali memulai hari setelah ia pergi. Lalu, aku harus kemana?".🌹
Junidanjuli
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity
Poetry#1 Puisi Indonesia [24042022] #1 Puisi Cinta [02052022] #3 Kata kata [25042022] Kumpulan sajak, sebab sajak-sajak tak pernah habis, ia hadir dalam sepenggal kata membentuk kalimat yang tersirat makna oleh penulisnya.