Petang datang, awan mendung dibias senja yang tetap setia menjemput malam
Dandelion terbang tertiup angin dan menghilang di udara, entah pergi kemana
Ia berdiri di balik jendela kamarnya yang terbuka sedikit
Sendu ia tatap gerbang rumah yang berdiri sendiri menanti seseorang
Angin masih bertiup menggoyangkan tirai jendela pelan
Ia letakkan jemarinya di jendela, mengelus pelan, mengingat seraut wajah
Wajah yang melangkahkan kakinya di depan gerbang rumah
Wajah yang ia tangisi suatu senja di balik jendela kamarnya
🌹
Junidanjuli
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity
Poetry#1 Puisi Indonesia [24042022] #1 Puisi Cinta [02052022] #3 Kata kata [25042022] Kumpulan sajak, sebab sajak-sajak tak pernah habis, ia hadir dalam sepenggal kata membentuk kalimat yang tersirat makna oleh penulisnya.