Suatu sore hari, permen kapas merah muda menggantung di langit bersama lollipop warna-warni berbentuk setengah lingkaran. Lembut dan manisnya terintegrasi pada senyum pria yang berdiri menunggu di halaman rumah.
Ia ketuk daun pintu yang menunggu sentuhan tangannya. Langkah kaki bergegas menghampiri, bertebaran rona musim semi. Sapaan lembut angin menyambutnya datang, bertiup asap panas secangkir kopi mencoba merayunya.
Kecup lembut bibir pelan pada gelas putih yang kusajikan. Gambar lekuk bibirnya membekas di bibir cangkir itu. Secangkir kopi kian sedikit dimakan waktu dan perbincangan, dingin kopi tetap hangat tersaji pada suasana.
Maka tiada ada yang lebih nikmat selain kopi sore bersamamu. Bersama senyum dan kalimat ringan yang memberi nuansa sejuk menyambut bunga-bunga sakura bermekaran di tiap ruang dan celah kalbu.
🌹
Junidanjuli
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity
Poetry#1 Puisi Indonesia [24042022] #1 Puisi Cinta [02052022] #3 Kata kata [25042022] Kumpulan sajak, sebab sajak-sajak tak pernah habis, ia hadir dalam sepenggal kata membentuk kalimat yang tersirat makna oleh penulisnya.