Jemari-jemari perlahan saling melepaskan
tanpa ada penyesalan
belajar merelakanBarangkali seperti itulah embun pagi pada daun
meninggalkannya perlahan tanpa ada kesedihanKini tubuhku sedang beradaptasi kembali
menahan keinginan memeluk tubuhmu lagiLalu tuliskan aku sebait puisi penguat diri
bagaimana menenangkan hati yang sendiriTaruhlah di depan pintu pada pagi hari
dengan seikat mawar putih; untuk terakhir kaliAgar aromanya menyejukkan amarah
agar indahnya mengubur luka
agar putihnya membangkitkan jiwa🌹
Junidanjuli
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity
Poetry#1 Puisi Indonesia [24042022] #1 Puisi Cinta [02052022] #3 Kata kata [25042022] Kumpulan sajak, sebab sajak-sajak tak pernah habis, ia hadir dalam sepenggal kata membentuk kalimat yang tersirat makna oleh penulisnya.