Di ujung malam menjelang pagi datang, ada kegelisahan yang terus saja menggoyahkan dedaunan.
Angin berhembus, ranting-ranting menggigil di tengah dingin embun yang membeku.Ia masih berharap pagi tak datang, sebab sembab matanya masih menggantungkan kesedihan.
Namun pagi tak mau mendengar dan sedikit demi sedikit menampakkan dirinya tanpa suatu kata.Ia menutup tirai jendela kamarnya, berharap gelap malam tersisa di sudut-sudut kamar yang penuh debu.
Partikel debu yang satu persatu berkumpul sejak langkah kakimu menjauh, sejak tubuhku membatu.
Suara burung menyanyikan nada bisu, tak terdengar di telingaku, atau ia pun sedang dirundung pilu.Lalu hari berlalu, malam datang kembali menyapaku.
Ia kembali meraih tanganku, menenggelamkan pada gelap dan sepinya yang meluapkan tangisku.🌹
-Junidanjuli
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity
Poetry#1 Puisi Indonesia [24042022] #1 Puisi Cinta [02052022] #3 Kata kata [25042022] Kumpulan sajak, sebab sajak-sajak tak pernah habis, ia hadir dalam sepenggal kata membentuk kalimat yang tersirat makna oleh penulisnya.