Rintik Hujan yang Mencari Seraut Wajah

201 23 2
                                    

Perlahan jemari kau lekatkan, mentransfer kehangatan dalam rengkuhmu. Tak lama rintik hujan berhenti, busur setengah lingkaran menggantung di langit. Sang bidadari turun menghangatkan tubuhnya. Daun-daun mengibaskan diri dari sisa-sisa bulir hujan.

Tersadar kembali dalam lamunan, hujan masih menari di belakang rumahmu. Dimana kau? Rintik demi rintik hujan mencari bayang wajahmu. Apakah aku adalah hujan? Yang dulu kau sambut dengan senyuman, namun sekarang tak lagi kau hiraukan.

🌹

Junidanjuli

InfinityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang