Ia tinggal di hermitage mimpi-mimpi setiap malam. Frasa di ujung pagi berkontribusi dengan lagu-lagu yang mematahkan hati.
Sayap-sayap lumpuh setelah kata pisah ia layangkan. Pelukan di satu pagi terbentang di dinding kamar yang diputar oleh proyektor kerinduan.
Angin berhembus masuk lewat jendela yang terbuka, daun-daun berjatuhan kering kerontang.Beberapa senyum dan tawa di ingatan beralih menjadi butir-butir hujan yang turun. Di sudut mata saat terpejam, terlihat sosoknya mengucapkan perpisahan, lambat laun menghilang.
Lalu kata-kata indah menggelembung ke angkasa, dan pecah. Ricik hujan masuk ke kamar menceritakan kemarau panjang yang akan datang.Dan kini yang tersisa hanyalah kedengkian pada waktu, saat harus melakoni cerita dari bertemu hingga berlalu.
🌹
Junidanjuli
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity
Poetry#1 Puisi Indonesia [24042022] #1 Puisi Cinta [02052022] #3 Kata kata [25042022] Kumpulan sajak, sebab sajak-sajak tak pernah habis, ia hadir dalam sepenggal kata membentuk kalimat yang tersirat makna oleh penulisnya.