Tanpa mengetuk ia masuk ke pintu hatiku, membawa segenggam bintang dan ia taburkan ke langit malamku yang gelap. Sang sabit tersenyum dan mempersilahkanku untuk duduk menganyunkan kaki di atasnya.
Bunga-bunga merekah begitu saja, berharap mendapatkan perhatiannya. Senar gitar ia petik memainkan senandung lagu cinta. Semilir angin menerbangkan wangi serbuk-serbuk yang berterbangan.
Tiba-tiba mimpi buruk melintas di pikiranku, perlahan kumundarkan langkah. Lalu ia menarik tanganku mendekatkan ke tubuhnya. Senyumnya erat mendekap jiwaku dalam kenyamanan.
Dekat kulihat binar matanya memantulkan bibirku yang kering dilanda kemarau. Kulihat bibirnya, oase di tengah gunung pasir di jiwaku. Lekat perlahan oase membawa musim semi mawar putih.
Jemarinya dengan lembut membelai rambutku yang terurai. Kecup kening dengan hangat ia tutup bersama pelukan di ujung kalimat itu. Bahkan desah suaranya mengalunkan symphony indah.
Aku mencintaimu bukanlah suatu pertanyaan. Aku mencintaimu adalah satu-satunya jawaban atas segala pencarian kisah cintamu. Ucapnya, membuat seluruh isi dunia bahagia melukiskan warna-warni bianglala.
🌹
Junidanjuli
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinity
Poetry#1 Puisi Indonesia [24042022] #1 Puisi Cinta [02052022] #3 Kata kata [25042022] Kumpulan sajak, sebab sajak-sajak tak pernah habis, ia hadir dalam sepenggal kata membentuk kalimat yang tersirat makna oleh penulisnya.