Sepanjang jalan menuju kantor, Sang Ook nampak gusar memikirkan ucapan isterinya di meja makan tadi. Kemudian ia meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.
"jung."
"..."
"sekitar 15 menit dari sekarang, temui aku di kantor."
***
Sang Ook sedang duduk di kursi meja kerjanya. Tatapannya mengarah ke jalan yang mulai padat. Pemandangan langit di luar sana cukup cerah namun tak secerah suasana hatinya saat ini.
tuk tuk tuk suara ketukan pintu memecah lamunannya.
"masuk"
Setelah beberapa saat Sang Ook mendengar suara pintu terbuka dan tertutup, dilanjutkan derap langkah yang mendekat.
"Tuan" Seorang pria bertubuh atletis memakai setelan dan topi hitam masuk ke ruangannya.
"duduklah" lantas Sang Ook memutar kursinya.
"terimakasih Tuan" Pria itu kemudian membuka topinya dan duduk di kursi. Pria ini benama Jung Hae In. Sang Ook biasanya memanggilnya dengan nama jung. Jung merupakan salah satu tim khusus yang bekerja dibawah perintah langsung dari Sang Ook untuk mengawasi keluarga.
Dari luar Sang Ook terlihat tidak memperdulikan keluarganya. Namun tanpa Jessica tahu, bahwa selama ini Sang Ook telah menugaskan Jung untuk mengawasi Ruby. Bagaimanapun juga, Sang Ook tetap menyayangi Ruby. hanya saja karena konflik yang fatal antara dirinya dengan saudara dan orang tuanya, anak bungsu ini akhirnya memutuskan untuk pergi. Sampai saat ini rasa sakit dihatinya belum juga hilang.
"apa yang telah kau dapat?" Sang Ook
"kondisi nona Ruby baik-baik saja tuan. Hanya saja sejak Tuan Hyun Ki bangkrut dan jatuh sakit, nona Ruby harus bekerja keras untuk mempertahankan perusahaan dan restoran pribadinya. Pengobatan Tuan Hyun Ki telah memakan banyak biaya sehingga Nona harus melakukan pengurangan pegawai di kantornya. Dampak dari keputusan itu Nona sempat mengalami beberapa masalah karena mantan karyawannya melakukan protes selama berhari-hari."
Mendengar ucapan Jung hati Sang Ook terasa sakit namun ekspresinya nampak biasa-biasa saja."ada hal lain?"
"nona Ruby juga sudah lama vakum di dunia entertainment karena ia ingin fokus pada perusahaannya." Jung
"lalu?" Sang
"aku mendengar Nona Ruby mendapatkan pinjaman dari temannya untuk menyelesaikan masalah dengan mantan karyawannya. Selain itu saat ini kondisi keuangan perusahaan nona Ruby berangsur melemah, karena salah satu investor tiba-tiba membatalkan kerja samanya." Jung
"baiklah. Aku ingin kamu tetap memantau dan melaporkannya padaku. Temui sekertarisku dia sudah menyiapkan berkas lamaran kerja dan besok mulailah bersiap-siap." Sang Ook.
"baik Tuan."
"dan juga.."
Jung yang hendak beranjak dari kursinya, tiba-tiba menahan gerakannya. "kirimkan data daftar investor yang bekerja sama maupun yang membatalkan kerja sama dengan J Food's"
"baik tuan."
"baiklah. hanya itu." Sang Ook
"kalau begitu saya permisi Tuan." Jung membungkuk, Sang Ook membalas anggukan sekali. Jung kembali memasang topinya sebelum akhirnya membuka knop pintu dan bergegas keluar.
***
Keesokan harinya, saat ini seorang gadis bermata kucing tengah bergegas melajukan mobilnya menuju kantornya. Beberapa kali gadis itu menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alice (Dreams And Memories) Book 1
FanfictionTerlahir dengan identitas ganda dan menyebabkan kemalangan bagi orang lain membuatnya dihantui rasa bersalah. Ketika kenyataan hidup memaksanya untuk menyerah dan mengetahui orang terdekat ternyata memiliki kepentingan membuatnya diliputi rasa kecew...