Alice tiba-tiba dipanggil ke ruangan direktur. Hal itu berhasil membuat jantungnya seperti ingin meledak. Meskipun begitu ia te berjalan dengan tenang sambil menerka nerka apa yang akan terjadi nantinya. Beberapa kali ia berusaha untuk rileks namun ketika mengingat kembali suara pembimbingnya gadis itu mulai ragu jika ini sesuatu yang baik.
Ting
Suara denting pintu lift terbuka mengintrupsi Alice segera masuk dan menekan tombol lift lantai 12 menuju ruangan direktur berada.
*beberapa menit yang lalu di ruagan Direktur
Saat ini Kim Bum selaku staf pembimbing Alice sedang berjalan masuk ke ruangan direktur.
Ketukan pintu menggunakan tangan kanannya segera diakhiri ketika Mark yang membukakan pintu. Saat melangkah masuk Kim Bum langsung melihat direktur berwajah rupawan itu berdiri dari kursi meja kerjanya menuju sofa.
"silahkan duduk Tuan Kim."Jisoo mempersilahkan Kim Bum untuk duduk di sofa. Kim Bum adalah salah satu staf yang bertugas dibagian devisi perencanaan dan strategi pemasaran. Walaupun jabatannya tidak tinggi dalam perusahaan namun ia direkomendasikan langsung oleh kepala manager devisi Perencanaan dan pemasaran yaitu Lee Jung Ki karena kemampuan yang ia miliki. Selain itu karena rekam jejak Kim Bum selama bekerja di AKM Group juga sangat baik.
Kim Bum telah berkontribusi dalam beberapa proyek yang diamanahkan direktur kepada Lee Jung Ki. Walaupun ia bekerja dibelakang layar Kim Bum masih merasa cukup senang karena telah diberi kepercayaan untuk proyek tersebut.
"terimakasih Miss." Kim Bum kemudian duduk.
"jadi saya meminta anda datang ke sini untuk membicarakan beberapa hal penting." Kemudian Mark datang membawa beberapa dokumen dan menyerahkan langsung ke Kim Bum.
"aku sudah membaca proposal dan laporan perencanaan yang dibuat oleh anak didik anda." Jisoo
Kemudian tangan Kim Bum perlahan membuka map yang diserahkan oleh Sekertaris Mark.
"saya harap anda mulai fokus dengan persiapan proyek resort dan Silver Aprtemen yang rencananya mulai akan dibangun bulan depan."
Kedua mata Kim Bum berbinar seolah tak percaya dengan apa yang ia dengar barusan. Walaupun selama ini ia memang banyak membantu Lee Jung Ki, tapi kali ini ia merasa lebih senang karena dirinya mendapat perintah langsung dari Direktur. Ia bahkan tak pernah menyangkah hal itu akan terjadi padanya hari ini.
"Sekertaris Mark, tolong minta Alisyah ke sini." Jisoo.
"Izinkan saya yang menghubunginya Miss." Kim Bum.
"silahkan."
Tangan Kim Bum meraih ponsel di sakunya dan mendial panggilan ke telpon kantor di meja kerja Alice.
"Nona Alisyah."
"..."
"ia ini saya."
"..."
"saat ini saya ada di ruangan Miss direktur. Kemarilah, ada hal yang perlu kita bicarakan."
Kim Bum mengakhiri panggilan dan kembali memusatkan atensinya ke arah Jisoo.
"dari beberapa proposal yang kemarin kita rapatkan, aku tertarik dengan proposal yang dibuat oleh Nona Alisyah. Pihak konsultan manajemen kontruksi juga telah menyetujui hal ini. Mark juga sudah mengabari pihak konsultan studi kelayakan dan konsultan perancang untuk membantu anda mempersiapkan rapat lanjutan bersama pihak inverstor dan pelaksana kontruksi nantinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Alice (Dreams And Memories) Book 1
FanfictionTerlahir dengan identitas ganda dan menyebabkan kemalangan bagi orang lain membuatnya dihantui rasa bersalah. Ketika kenyataan hidup memaksanya untuk menyerah dan mengetahui orang terdekat ternyata memiliki kepentingan membuatnya diliputi rasa kecew...