Korea Selatan, 08.12 am.
Di kediaman Kim Sang Ook. Setelah sempat berolahraga di ruang fitness bersama Suzy, Jessica dan beberapa staf yang bekerja di rumah Oemmanya, Alice segera mebersihkaan diri karena pagi ini ia akan sarapan pagi bersama kedua orang tuanya.
Suara tawa Sang Ook sampai terdengar di telinga penjaga depan pintu ruang tamu. Bahkan makanan di piringnya masih begitu banyak karena ia sibuk mendengar cerita isterinya tentang kelucuan salah satu staf baru yang bekerja di rumahnya.
"bagaimana mungkin Joshep melakukan itu?" Sang Ook bertanya sementara Alice sudah sejak tadi tersenyum lebar melihat Oemma dan Appanya menikmati waktu makan sambil ngobrol.
"aku hanya meminta Bu Rina menyuruhnya belanja buah segar di pasar tradisional. Aku bermaksud supaya dagangan mereka yang berjualan di pasar itu cepat laku habis. Lagian kualtas buah di pasar tradisional juga bagus.." Jessica
"..karena tak tahu memilih buah yang baik, Joseph mencari tahu di Google dan karena masih bingung dia memutuskan untuk mengikuti anjuran terakhir pada artikel itu. Dia pergi mencari buah langsung ke kebunnya" Jessica.
"mungkin Oemma pernah galak pada Uncle Joe sampai dia takut membuat kesalahan."Ucapan Alice membuat Jessica cemberut sementara Sang Ook tertawa lagi.
"Oemma tak segalak itu Nak. Joseph kan baru beberapa hari ini bekerja di rumah.." Jessica
"terus apa yang terjadi selanjutnya?" Sang Ook bertanya.
"..kamu bisa bayangkan dia memakai setelan Jas ke area pertanian buah hanya untuk memastikan dia tidak salah pilih dan mendapatkan buah yang segar." Tambahnya.
"lalu?" Alice bertanya.
"dia kembali ke pasar tradisional untuk mencari buah yang matang karena kebun yang ia datangi ternyata sudah membawa semua buah mereka untuk dijual di pasar" Jessica
Mereka bertiga tertawa di meja makan bahkan Bodyguard yang berjaga juga terlihat sedang menahan senyuman mereka, Suzy dan Mina tertawa terbahak-bahak di ruang kontrol melihat ketiga majikannya sedang membahas staf baru yang berasal dari belanda itu.
"Appa harus menambah gajinya karena uncle Joe sudah berusaha sangat keras untuk buah segar itu" Alice
"mengapa Appa yang menambah gajinya. Bukannya sup buah itu buat kamu sayang?" Ucapan Sang Ook seketika membuat senyuman Alice memudar dan Jessica menampakkan ekspresi seolah terlihat kesal atas ucapan suaminya.
"aku dengar ada seseorang yang menghabiskan buahku sampai Oemma harus menyuruh uncle Joe membeli buah lagi. Tapi gak apa-apa kok, nanti Alice akan memberi Oemma hadiah karena sudah berusaha membuatkan sup buah ini." Alice berkata kemudian memasukkan sup buah ke mulutnua dengan sendok.
"mengapa hanya Oemmamu yang mendapatkan hadiah. Bahkan Appa memberikan uang jajan lebih banyak dari pada Oemmamu." Sang Ook bertingkah seolah dia benar-benar kecewa atas pernyataan puterinya sementara Jessica dibuat begitu bahagia karena candaan kedua orang tersayangnya.
Jessica kemudian melirik tajam pada Sang Ook dan segera mengambil ponselnya. "sekarang kita lihat siapa yang lebih banyak memberikan jajan pada puteriku."Jessica mendumel sambil tersenyum jahil dan kembali meletakkan ponselnya di atas meja.
Tiba-tiba Sang Ook mendengar ponselnya berdering dan kepala keamanan sekaligus Bodyguard pribadinya, Franz datang dan menyerahkan ponselnya. Seketika mata Sang Ook membulat ketika melihat notifikasi nominal transaksi rekening isterinya yang mentransfer sejumlah uang ke rekening Alice.
Tiba-tiba Jessica dan Sang Ook terlihat bingung melihat Suzy begitu terburu-buru menyerahkan ponselnya pada Alice.
"assalamualaikum.." Alice menyapa ketika melihat nama ayahnya dalam panggilan di ponsel Suzy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alice (Dreams And Memories) Book 1
FanfictionTerlahir dengan identitas ganda dan menyebabkan kemalangan bagi orang lain membuatnya dihantui rasa bersalah. Ketika kenyataan hidup memaksanya untuk menyerah dan mengetahui orang terdekat ternyata memiliki kepentingan membuatnya diliputi rasa kecew...