142. Parallel 34

40 5 0
                                    

"Sejujurnya aku ingin meminta bantuan pada tuan muda Park untuk memberikanku tumpangan jika hal itu tidak memberatkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sejujurnya aku ingin meminta bantuan pada tuan muda Park untuk memberikanku tumpangan jika hal itu tidak memberatkan.." Joo Hyun.

"tentu saja tidak masalah. Kebetulan dalam dua hari ini aku juga akan berangkat ke selatan. Tapi kalau boleh tau ke mana arah tujuan anda nona Bae?" Park Ji Min.

Nona Joo Hyun tersenyum namun ia menunduk sejenak saat ia mulai kembali berbicara. "Awalnya aku tidak memiliki tujuan karena sedari kecil aku sudah dipekerjakan di sini sebagai jaminan oleh mendiang ayahku dan aku tidak memiliki kerabat satupun kecuali mereka bertiga yang selama ini sudah aku anggap sabagai saudaraku.." Ketiga gadis yang lain ikut sedih mendengar perkataan nona Joo Hyun.

"..Namun setelah mengetahui tentang pengorbanan tabib Kim untuk pembebasanku, aku berencana akan menyusulnya ke Seorabeol.." Seul Gi, Seung Wan dan Soo Young menatap Joo Hyun dengan terkejut.

"Apa unnie yakin?" Soo Young bertanya.

"Aku sangat yakin. Setidaknya aku bisa membantu merawat putranya dan mengurus keperluannya selagi tabib Kim bekerja. Tuan Park, apakah anda bisa membantuku dengan memberikan tumpangan ke Seorabeol?." Nona Joo Hyun memandang Park Ji Min dengan penuh harap.

"Nona Bae, aku rasa anda tidak perlu melakukannya. Tabib Kim sebenarnya sengaja tidak mengatakan hal ini karena dia tidak ingin anda memikirkannya. Dia hanya terlalu mencintai pekerjaannya sebagai tabib dan tidak bisa berpisah jauh dengan putranya. Keluarganya juga tidak keberatan dengan keputusan yang ia buat. Jadi kejadian ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan anda meskipun tabib Kim mengambil pekerjaan itu." Tabib Ho yang sejak tadi mendengarkan akhirnya bersuara.

"Tapi aku tidak akan pernah bisa hidup tenang dengan berhutang budi pada seseorang. Setidaknya inilah satu-satunya cara yang dapat aku lakukan untuk membalas kebaikan tabib Kim dan agar aku juga bisa jauh dari jangkauan pangeran Seung Ho. Tuan Park, tolong aku sekali ini saja. Aku benar-benar tidak memiliki tujuan setelah dari sini." Nona Joo Hyun berkata dan menatap Park Ji Min saat ia memohon dengan bersungguh-sungguh.

Park Ji Min merenung sesaat kemudian ia melihat isyarat kecil dari pangeran Lim, Nam Joon dan juga Ho Seok. "Baiklah. Berkemaslah, dua hari kemudian aku akan menjemputmu di sini."

"tidak tuan Park, anda tidak perlu menjemputku di sini. Katakan saja dimana kita akan bertemu."Joo Hyun

"Bae unnie tidak diizinkan untuk tinggal lebih dari tiga hari di sini dan besok adalah hari terakhirnya.." Soo Young berkata dengan sedih.

Seung Wan melanjutkan dengan sedikit jengkel. "..Ini semua karena pangeran Seung Ho.."

"tolong jangan dihiraukan.." Joo Hyun terkekeh dengan canggung saat menghentikan kedua gadis itu untuk berbicara. Bagaimanapun juga pangeran Lim masih kerabat dekat pangeran Seung Ho.

Alice (Dreams And Memories) Book 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang