101. Parallel 16

30 5 2
                                    

"tidak apa-apa jika anda membiarkan liur anda keluar."

Tuk tuk tuk Setelah terdengar suara ketukan, segera pintu ruangan terbuka. Di sana Yerim dan Jungkook beserta Sung Kyung dan Yoon Soo masuk namun segera terkejut ketika melihat posisi keduanya terlihat ambigu. Dari belakang tampak putri Jennie duduk di kursi dan dokter Kim yang berdiri membungkuk tepat di depan wajahnya seperti sedang..

Putri Jennie sempat melirik sekilas ke arah pintu dan melihat Yoon Soo menutup mata Jungkook dengan tangannya. Seketika wajahnya memerah dan spontan melakukan gerakan yang mengisyaratkan ketidak nyamanan dan dokter Kim menyadarinya sehingga ia segera berbalik dan berkata.

"Nona Yerim, tolong bantu aku dan minta yang lain untuk ke luar dulu. Nona ini menelan tulang ikan. Minta yang lain segera siapkan air bersih dalam wadah, minyak goreng, dan kain bersih." Yerim yang masih berdiri di dekat pintu bersama dengan yang lain segera menginformasikan.

"Sung Kyung.." dokter Kim sempat mendengar ucapan putri Jennie sedikit samar.

"minta Sung Kyung untuk tetap di sini." Sebelum Yerim pergi dokter Kim segera bersuara.

Selagi mereka pergi Sung Kyung yang berjalan mendekat mulai banyak bicara. Dokter Kim tidak tahu apa yang gadis itu katakan namun melihat reaksi dan ekspresinya, sepertinya gadis itu sangat mengkhawatirkan putri Jennie yang tampak kesakitan. Sementara itu Jennie yang sesekali merasa kesakitan hanya bisa berusaha menahan rasa malu karena liurnya telah mengenai tangan dokter Kim.

Awalnya putri Jennie memanggil Sung Kyung untuk mengurangi kecanggungan namun setelah melihat gadis itu terus berbicara membuat Jennie menjadi menyesal sebab sekarang ia tress mendengar semua ungkapan kekhawatirannya sementara ia sendiri tidak dapat berbicara. Berusaha mengabaukan kehadiran Sung Kyung putri Jennie kembali mengalihkan perhatiannya pada wajah dokter Kim yang berada tepat di depannya. Dokter Kim nampak menahan senyum karena mendengar Sung Kyung terus saja berbicara sementara gadis yang diajak berbicara tidak menyahutnya sama sekali karena dokter Kim sedang berusaha mengeluarkan tulang ikan yang menyangkut di tenggorokannya.

ngiiiik Suara derit pintu terbuka terdengar dan segera Yerim masuk membawa kain bersih dan mangkuk berisi minyak, sementara Baek Hyun yang membawa wadah berisi air bersih hendak masuk segera dihentikan oleh Sung Kyung yang menghampirinya dan mengambil alih wadah tersebut.

"oh, apakah tulangnya sudah keluar?" Yerim yang hendak meletakkan minyak dan kain bersih di atas meja melihat dokter Kim mengeluarkan tulang ikan menggunakan pingset dan meletakkannya di atas nampan. Sementara itu putri Jennie menggerak-gerakkan mulut dan rahangnya yang terasa kaku setelah membuka rahannya cukup lama.

"apakah masih terasa sakit?" Dokter Kim bertanya sambil memberikan kain basah pada Jennie kemudian dokter Kim kembali melanjutkan membersihkan tangannya juga. Sementara itu wajah putri Jennie nampak memerah sambil menyeka mulutnya dan memperhatikan tangan dokter Kim.

Putri Jennie menggeleng sebagai jawaban. 

Pasti itu sangat menjijikkan Ekpresi tertekan di wajah putri Jennie dapat dengan jelas dilihat oleh dokter Kim sehingga ia tersenyum tipis kemudian mengalihkan pembicaraan.

"oh ya, anda sering datang mengunjungi putra nyonya Seo. Apakah kalian ada hubungan kerabat?" Dokter Kim bertanya sambil menyeka tangannya dengan kain bersih kering yang diberikan oleh Yerim.

Putri Jennie sekilas melirik ke arah Yerim yang sedang merapikan peralatan yang baru saja digunakan oleh dokter Kim sebelum kemudian menatap netra biru itu dengan tatapan yang lembut.

"Tidak. Hanya saja aku merasa iba sejak pertama kali melihat nyonya Seo menggendong putranya dalam keadaan sangat lelah. Beliau juga sempat bercerita bahwa Jungkook lah satu-satunya keluarga yang dia miliki saat ini karena suaminya meninggal dunia dan putra sulungnya sudah bertahun-tahun tidak pernah kembali. Sejak saat itu aku menjadi tidak tenang jika anak itu kenapa-kenapa."

Alice (Dreams And Memories) Book 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang