Beberapa bulan berlalu tepatnya seminggu sebelum pergantian tahun, aktivitas kantor pelahan mulai sedikit mengendor karena masa libur musim dingin sudah tiba yang juga bertepatan dengan perayaan natal dan tahun baru.
Jisoo dan Jiyoon sudah sejak pagi tadi meninggalkan apartemen untuk menghabiskan liburan di Findlandia bersama dengan sang ayah dan juga saudara laki-lakinya. Awalnya Jisoo mengajak Alice untuk ikut liburan bersama, namun gadis itu menolak secara halus dengan alasan dalam waktu dekat ini akan mengunjungi keluarganya di indoneisa sekaligus untuk menghindari cuaca ekstrem musim dingin. Sekitar tiga hari yang lalu Alice sempat terserang hipotermia lagi yang Rose duga karena faktor kelelahan dan udara dingin apalagi jadwal dinas luar kota dan lintas negara yang ia jalani tak ada habisnya semenjak peresmian pembangunan beberapa proyek di dalam negeri maupun di luar negeri.
"Kapan unnie berencana untuk berangkat ke LA?" Saat ini Alice dan Jennie sedang duduk di sofa sambil menonton TV serial spesial liburan natal dan tahun baru. Alice menggunkan pakaian tebal dan tertutup, plus sepasang kaos kaki hangat sambil melipat kedua kakinya di atas sofa.
"Sebenarnya aku ingin berangkat besok, namun kamu baru saja pulih dan aku tidak mungkin membiarkanmu tinggal di apartemen sendirian. Bukankah Suzy juga sedang menghabiskan liburan bersama keluarganya kan?"
"Aku tidak masalah unnie. Lagian dalam beberapa hari ini aku juga akan mengunjungi daddy dan oemma di New York baru kemudian ke indonesia untuk menikmati iklim tropis."
Jawaban Alice membuat Jennie terkekeh."Pasti sangat mengesalkan harus menghindar setiap musim dingin tiba. Padahal bermain salju sangat mengasyikkan."
Ada raut kesedihan yang tipis ketika mendengar penyataan Jennie."Beberapa tahu terakhir aku masih bisa menyesuaikan tapi entah kenapa akhir-akhir ini tubuhku sangat lemah."
"Aku juga sudah menanyakan hal ini pada Rose tadi pagi. Katanya, untuk berjaga-jaga sebaiknya kamu harus beristirahat total di negera beriklim tropis untuk memulihkan diri." Jennie berkata setelah menyesap teh hangatnya.
"Baik unnie.." Alice mengangguk kemudian menjawab setelah menyesap susu coklat hangat di tangannya.
"Lalu berapa lama unnie berencana untuk liburan di LA?" Alice
"Tidak lama. Mungkin hanya seminggu atau dua minggu?" Jennie tampak belum yakin.
"Kalau begitu sebagaiknya unnie tidak menunda keberangkatan. Apalagi januari hingga februari biasanya terjadi cuaca ektrem." Alice
"Aku tidak setega itu meninggalkanmu. Lagian urusanku disana tidak terlalu mendesak juga, jadi sekalian saja setelah natal nanti aku berangkat."
"Apakah unnie akan menemui calon kakak ipar?" Sebenarnya Alice sudah bisa menebak secara kasar tentang tujuan Jennie ke LA. Karena Alice sudah pernah mendengar cerita dari Jennie bahwa dia sudah sangat lama tidak pernah bertemu dengan kekasihnya karena mereka terlalu sibuk dan Kim Jong In yang katanya akan menyempatkan untuk datang tahun ini ternyata batal lagi. Jadi Jennie berinisiatif untuk memberi surprise pada Jong In dengan menemuinya di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alice (Dreams And Memories) Book 1
FanfictionTerlahir dengan identitas ganda dan menyebabkan kemalangan bagi orang lain membuatnya dihantui rasa bersalah. Ketika kenyataan hidup memaksanya untuk menyerah dan mengetahui orang terdekat ternyata memiliki kepentingan membuatnya diliputi rasa kecew...