Jisoo POV
Malam akhirnya tiba. Saat ini aku sedang dalam perjalanan dari rumah Appa menuju Apartement Suzy. Siang tadi aku baru mengetahui bahwa selama ini Alisyah tinggal bersama di apartemen milik Suzy yang jaraknya cukup dekat dengan unitku karena Apartemen kami hanya berada di gedung yang berbeda. Aku tinggal di gedung Silver Apartemen bagian Utara sedangkan mereka tinggal di gedung bagian Selatan.
Dari cerita Suzy, Alisyah dititipkan oleh orang tuanya selama masa magangnya berlangsung karena Alisyah tak memiliki kenalan atau sanak saudara di sini, di korea selatan. Pantas saja kemarin Suzy tanpa ragu membawakan pembalut dan celana ganti buat Alisyah. Oh ya, dari mana Suzy tahu tentang kejadian itu?
Suzy adalah staf kontrak yang berada dalam naungan ASS Corp milik Tuan Kim Sang Ook. Sejak aku menandatanagi kontrak kerja dengan salah satu perusahaan pelayanan jasa keamanan itu, Suzy dan beberapa staf lain baru awal tahun ini mulai bekerja di kantor AKM Group sehingga aku pun belum terlalu mengenal mereka. Hanya saja, pengamanan VVIV yang masuk dalam kontrak khusus untuk CEO kami ternyata belum menampakkan diri selama CEO kami belum berkantor.
Ketika ku pandangi foto profil ID milik Alisyah. Seketika aku teringat dengan kejadian siang itu. Aku bahkan masih mengingat bagaimana ekspresi Alisyah saat menanggung malu ketika ia keluar dari kamar kecil di ruangan kerjaku dan menemukan ku duduk di kursi meja kerja dan Suzy yang sedang duduk di sofa.
Aku bahkan melihat tatapan tajam Alisyah pada Suzy karena menertawakannya. Sebab dengan polosnya gadis itu menjawab bahwa dia bukannya tak mengingat jadwal datang bulannya tapi karena memang ini adalah pengalaman pertamanya. Aku juga merasa bersalah karena sempat tertawa menertawakannya. Bagaimana tidak, dia adalah gadis usia diatas 20 tahun namun ternyata baru mengalami mentruasi pertamanya. Tapi apakah ini normal?
Sekilas aku melirik ke spion ketika menyadari Mr Park tertangkap basah telah memperhatikan senyuman konyolku dari kursi belakang.
"sebentar lagi kita sampai Miss." Mendengar hal itu aku melihat ke arah luar dan melihat beberapa gedung tinggi dan tiga diantaranya bertuliskan Silver Apartemen.
Oh ya, tuan Park sengaja datang menjemputku di kediaman ayahku atas perintah Jennie. Rencananya kami akan berangkat dan pulang bersama setelah makan malam nanti, sebab acara makan malam yang seharusnya terjadi kemarin malam tiba-tiba batal karena tuan Soo Hyun memiliki keperluan mendesak sehingga kami mengundurnya pada malam ini.
"tolong kita lebih dulu ke lobi depan gedung selatan setelah itu kita menunggu Jennie."
"baik Miss."
Tiba-tiba ponselku berdering. Itu panggilan dari mommynya Ella.
"ya unnie?" Aku sudah biasa memanggil Mommy Ella dengan panggilan Unnie karena dia masih nampak muda. Dan memang dia cocok dipanggil Unnie olehku.
"Jisoo kalian sudah dimana?"
"aku baru akan menjemput Alisyah setelahnya menjemput Jennie. ada apa Unnie?"
"aku ingin bertanya. Apakah Alisyah itu islam? Maksudku dia seorang muslim?"
"sepertinya begitu, ada apa?" jujur saja aku bingung karena Chae Unnie tiba-tiba membahas soal agama.
"sebenarnya aku hampir selesai memasak bersama halmoni Bae, tapi aku baru saja berfikir setelah Jessica unnie bilang bahwa Alisyah terdengar seperti nama orang muslim. Makanya aku ingin memastikannya darimu.."
"..kamu tau kan, aku tak memikirkan menu makanan halal."
Oh ya kalau tak salah, saat aku membaca profilnya beberapa waktu lalu aku melihat status agamanya islam dan pernah melihatnya keluar dari ruang ibadah muslim. Juga seingatku Alisyah mamang pernah menolak untuk minum alkohol saat acara makan malam bersama staf kantor dengan alasan kesehatan dan aturan agama."kayaknya dia memang muslim Unnie. Aku pernah sekali melihatnya keluar dari tempat ibadah muslim pada jam istirahat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Alice (Dreams And Memories) Book 1
FanfictionTerlahir dengan identitas ganda dan menyebabkan kemalangan bagi orang lain membuatnya dihantui rasa bersalah. Ketika kenyataan hidup memaksanya untuk menyerah dan mengetahui orang terdekat ternyata memiliki kepentingan membuatnya diliputi rasa kecew...