41. Alice Bukan Anak Kecil Lagi

100 7 0
                                    

Jessica tetus memperhatikan suaminya. Wanita satu anak itu mulai khawatir ketika melihat raut wajah Sang Ook.

Jessica bisa melihat suaminya sedikit tidak nyaman ketika ayah Jennie juga masih berdiri di sana. Sambil memegang tangan suaminya di bawah meja, Jessica meminta dua pengawalnya untuk berjaga di luar pintu masuk dan dua orang lain masih duduk di tempat makannya.

Suasana begitu canggung di meja makan. Mereka memutuskan pindah ke private room yang memiliki meja yang lebih besar untuk reuni dadakan yang sebenarnya telah Jessica dan Chae Woon rencanakan. Haraboji Kim Dae Han dan Ayah Jennie Kim Hyun Ki sedang sibuk dengan makanan di depannya, Ella sesekali disuapi oleh ibunya, Halmoni Bae Yoo Bin justru terlihat begitu senang sampai ia tak sadar telah memandang lama wajah putra bungsunya. Sementara Sang Ook pura-pura sibuk dengan makanannya.

Jessica bisa merasakan Sang Ook sedikit gelisah dan beberapa kali menatap ponselnya. Tak lama kemudian ponsel itu berdering.

"Aku akan mengangkat telpon sebentar" Sang Ook kemudian berdiri dan menjauh, sementara Jessica segera mengirim sms ke sekertaris suaminya.

Beberapa saat kemudian Sang Ook kembali dan duduk di kursinya.

"apa telepon dari kantor?" Kim Soo Hyun, ayah Ella bertanya.

"ia. Ada sedikit masalah di Stadium" Sang Ook menjawab sambil menikmati makanannya.

"apa kamu akan ke kantor Nak?" Bae Yoo Bin bertanya.

Mendengar suara ibu mertuanya, Jessica segera menggenggam tangan Sang Ook. Pria itu sempat menatap mata Jessica dan melihat ekspresi yang dapat ia mengerti.

"aku sudah memberi tahu sekertarisku untuk mengurusnya.. Oemma" Diakhir kalimatnya Sang Ook sedikit kaku namun hal itu sudah membuat sang ibu tersenyum haru.

"ngomong-ngomong Ruby bagaimana dengan pekerjaanmu Nak? Aku dengar baru-baru ini kamu membuka beberapa cabang restoran. Ini salah satunya kan?" Jessica bertanya pada jennie yang sejak tadi hanya diam begitupun dengan kedua orang tuanya.

"semuanya baik-baik saja Aunty, semenjak kami memulai standar halal pelanggan kami semakin bertambah."Jennie.

"oh, mungkin karena turis yang berdatangan kebanyakan dari negara penduduk muslim apalagi saat ini memang musim libur akhir tahun." Jessica.

"sepertinya begitu" Jennie menjawab dengan ramah kemudian menikmati potongan Steaknya. Gadis berpipi mandu itu terlihat enggang menatap ke arah Sang Ook dan itu disadari oleh Kim Hyun Ki dan Im Yoon Ah.

"Ruby sudah benar-benar dewasa sekarang. Oppa dan Unnie pasti bangga dengan kesuksesanmu." Jessica tersenyum menatap Jennie bergantian menatap kedua saudara iparnya yang juga tersenyum.

"bagaimana dengan kabar putrimu, sudah lama sekali aku tak melihatnya." Im Yoon Ah bertanya pada Jessica, namun Jessica justru memandang suaminya dan tersenyum. Bersamaan dengan itu semua mata memandang Sang Ook menunggu jawaban. Sepertinya Jessica ingin Sang Ook yang menjawab.

"dia baik-baik saja." Sang Ook menjawab dengan singkat.

"mengapa kau tak membawanya Nak? Oemma sangat merindukannya." Bae Yoo Bin kembali bertanya. Mereka semua bisa mendengar dan melihat ekspresi wanita paru baya itu nampak sedih.

"Dia sedang tidak enak badan." Sang Ook kembali menjawab dengan singkat. Mereka semua bisa merasa bahwa Sang Ook seperti tak ingin membahas putrinya dan hal itu justru membuat Kim Hyun Ki dan haraboji Kim hanya diam sambil mengaduk-aduk makanannya.

"apa benar putri Uncle yang menendang papan yang tinggi itu?" Suara gadis kecil yang sejak tadi menikmati suapan makanan dari ibunya kini bertanya dengan antusias.

Alice (Dreams And Memories) Book 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang