The Name

Satu

"Okee ... Bagus sekali Norah!!!" seru sang fotografer saat mengambil foto perempuan berusia 27 tahun itu. Dia terlihat senang dengan setiap pose yang di tunjukan oleh Norah. "Kita istirahat sebentar, sebelum lanjut ke tema berikutnya." Katanya.

Bernadeth, Manager dari Norah menghampirinya, di ikuti oleh dua orang penata rias. 

"Apakah Warren menghubungiku?" Norah bertanya. Ia duduk di depan meja riasnya. "Sial, dia belum menghubungiku juga?" keluhnya ketika Bernadeth memberikan ponsel milik Norah.

Perempuan itu kesal karena tidak ada pesan ataupun panggilan dari pria yang bernama Warren. 

"Jadi, kau akan bertemu pria yang di jodohkan oleh kakek mu?" 

"Entahlah! Aku sudah memintanya untuk bertemu, namun dia mengabaikan pesanku." Sahut Norah. Ia meletakan ponselnya dengan kasar di atas meja. 

Norah merupakan seorang model yang terkenal di Italia. Ia menjadi Global Ambasador untuk beberapa brand terkenal dunia, mulai dari brand fashion hingga perhiasan. Wajah cantiknya sering menghiasi majalah fashion dan majalah sport. Dia salah satu model dengan bayaran termahal Italia.

"Ada jadwal lagi?" Dia melirik Bernadeth.

"Ada. Kita harus membelikan kado untuk anak Nyonya Donatella, dan besok  kita makan malam di rumahnya." Jelas Bernadeth. 

Norah menatapnya. "Kau bisa melakukan itu untuk ku. Setelah pemotretan selesai, aku akan ke Bolzano."
 
"Kau mau ke Bolzano? Jangan gegabah Norah, kalau kau melakukannya George akan membunuhku." 

"Aku akan bertanggung jawab untuk itu. Aku kesana bukan untuk mengakhiri hidupku, jadi jangan khawatir, George tidak akan kehilangan uangnya." 

"Aku akan menemanimu."

"Tidak, aku bisa menyetir sendiri."

"Untuk apa kau ke Bolzano?"

"Aku ingin menemui pria brengsek itu."

"Kau ingin menemuinya? Apa kau gila?"

"Aku harus bertemu dengannya dan mengakhiri perjodohan itu. Kakek tidak akan memaksa jika dia menolak untuk di jodohkan."

"Kau yakin pergi sendirian?"

Norah mengangguk yakin.

***

Setelah pemotretan selesai, Norah kembali ke rumahnya. Seorang pria tua tersenyum melihatnya. Pria tua itu adalah Kakeknya.

"Wow, apa yang sedang di lakukan aktris terkenal di rumahku?" seru Norah. Ia merangkul seorang perempuan cantik dan sexy. Perempuan itu bernama Eve. "Bukankah seharusnya kau ada di Spanyol untuk syuting film terbaru mu?" ia ingat, sebelumnya Eve bercerita padanya tentang syuting yang akan dia lakukan di Spanyol. 

"Aku berangkat besok." Eve menatap Norah dan memberi kode pada Norah dengan menggerakan kepalanya ke arah Kakek. 

"Ada apa? Kau bertengkar dengan Kakek?" 

"Kakek tidak mau berbicara kepadaku." 

"Kenapa? Apa kau melakukan sesuatu yang buruk? Kau tau Kakek kan? Dia tidak suka kalau kau membantah."

"Yeah, menurut Kakek aku melakukan sesuatu yang buruk, karena di usiaku yang sudah menginjak 30 tahun, aku belum menikah." Katanya. 

Sebelumnya, Warren akan di jodohkan dengan Eve, namun sikap keras kepala Eve membuat Kakek merubah rencananya. Kini, dia meminta Norah yang akan di jodohkan dengan Warren, karena Norah tidak pernah menolak apapun yang di minta Kakek padanya.