Empat Puluh Tujuh

1.7K 53 0
                                    

Paolo memberitahu Piere, kalau tujuan Emely dan Faustino berusaha mendapatkan Kakeknya Norah karena ada satu rahasia yang di simpan oleh Kakeknya Norah. Namun, saat Paolo membawa Kakeknya Norah dalam keadaan tak bernyawa, kini target mereka adalah Norah karena Norah yang tau apa yang sedang mereka cari.

Mereka kembali bersembunyi di tempat dimana tidak ada seorangpun yang tahu. Hutan adalah tempat mereka kembali bersembunyi.

Allessa duduk menyendiri sambil memperhatikan Warren yang berusaha mengobati luka tembakan Norah.

"Jangan mempedulikanku Warren!" Norah menolak saat Warren ingin mengibati lukanya.

Warren menatapnya, wajah Norah terlihat sangat pucat, dia berusaha menahan sakit dan darah yang keluar dari tubuhnya.

"Aku memang menginginkanmu mati, karena apa yang sudah kau lakukan. Tetapi ... "

"Aku menyukai pola pikir Allessa. Dia tidak bimbang dalam mengambil keputusan, dia akan melakukan apapun yang dia mau."

"Aku akan melakukannya setelah aku mendapatkan apa yang aku mau."

"Apa yang belum kau dapatkan?"

"Aku tau, kau adalah kunci utama dimana emas dan uang-uang itu di simpan."

Emas? Uang? Norah terdiam.

"Aku akan membunuhmu setelah aku mendapatkannya."

"Kau juga tau tentang Uang dan Emas itu?" Tanya Norah.

"Tentu saja. Itulah alasan mengapa aku tidak membunuhmu."

Ucapan Warren mengundang perhatian Allessa dan Piere. Kini mereka tau alasan mereka mengincar Kakeknya Norah, karena uang dan Emas yang jumlahnya sangat banyak.

"Apa kau yakin, itu adalah alasan kenapa Warren tidak  membunuh Norah?" Tanya Allessa pada Piere.

"Warren selalu penuh kejutan."

Warren mengobati luka Norah sambil memancing Norah untuk memneritahukan dimana Kakeknya menyimpan uang dan emas itu.

"Jika aku memberitahumu, kau akan tetap membunuhku?" Tanya Norah.

Warren mengangguk mantap.

"Baiklah, aku akan memberitahumu karena aku sudah tidak sabar menunggumu untuk membunuhku." Ucapnya ketir.

Warren terdiam, ucapannya malah membuatnya takut. Dia tidak akan sanggup membunuh Norah. Mengulur-ngulur waktu untuk menemukan dimana uang dan emas itu, bisa membuat Norah bertahan lebih lama di sampingnya.

"Dimana tempat kalian menyembunyikan uang dan emas Itu?" Tanya Allessa. "Aku tidak mau membiarkanmu hidup terlalu lama."

"Aku akan memberitahu kalian, karena aku juga tidak ingin membuang-buang waktu." Kata Norah.

"Dimana?"

"Mau berangkat sekarang?" Tanya Norah.

"Tentu!"

Allessa tidak ingin memberikan waktu sedikitpun untuk Norah sembuh dari lukanya. Ia tidak peduli seberapa lelahnya mereka saat itu, yang ia inginkan hanyalah kematian Norah.

"Kita berangkat besok pagi. Malam ini kita harus beristirahat disini." Kata Warren.

"Betul apa yang di katakan Warren. Kondisimu juga sedang tidak baik, kau harus beristirahat." Kata Piere pada Allessa. Dia kasihan melihat keadaan Allessa yang sangat kacau. Dendam dalam diri perempuan itu membuatnya kacau.

Allessa setuju tanpa mengatakan apapun.

Mereka menghabiskan malam di sebuah hutan di pulau itu, mereka tidur begitu saja tanpa beralaskan apapun.

The Name Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang