Dua Puluh

2.8K 90 0
                                    

"Good Morning Jacob." Norah menyapa seorang pria paruh bayah yang sedang duduk di depan sebuah coffee shop yang jaraknya tak jauh dari hotel tempat mereka menginap. Pria yang di panggil Jacob itu, merupakan seorang videographer.

"Morning Norah. Bagaimana tidurmu?" Jacob melirik Norah sebentar kemudian menyalakan rokok yang ada di tangannya.

"Aku tidur dengan baik. Bagaimana denganmu?"

"Aku sedang berusaha agar tidur dengan baik." Jawabnya sambil terkekeh.

"Aku lihat, akhir-akhir ini kau sangat sibuk."

Norah mengedarkan pandangan ke sekitarnya. "Bukankah itu Jade?" Dia melihat ke arah seorang pria seusianya, berdiri di depan sebuah toko roti. "Aku sering bertemu dengannya, tetapi aku jarang sekali bebricara dengannya."

"Yah, dia melakukannya dengan sengaja. Seperti saat ini. Dia sengaja pergi begitu melihat kau datang."

"Kenapa?"

Jacob terkekeh pelan. "Dia menyukaimu. Kau tidak menyadarinya. Dia akan kehabisan napas jika berada di dekatmu."

Norah menanggapinya dengan seulas senyuman di wajahnya.

"Ibunya menyuruh dia menikah dengan orang yang di sukai oleh ibunya, tetapi dia memilih untuk mengincarmu sebagai pasangannya." Jacob melambaikan tangan, dia memanggil Jade yang saat itu sedang melihat ke arah mereka.

"Hai Jade." Sapa Norah ramah. Dia bersikap biasa-biasa saja.

"Hai." Balas Jade canggung. Pria itu menarik bangku dan duduk di samping Jacob. Dia tidak berani menatap Norah.

"Malam ini ada acara makan malam para kru. Bagaimana kalau kau ikut dengan kami?" Tanya Jacob. Dia melirik Jade sebentar. "Kebetulan, kami juga ingin merayakan ulang tahun Jade."

"Kau berulang tahun? Selamat Ulang Tahun Jade."

Pria itu menganggukan kepala dan tersenyum malu-malu.

"Ngomong-ngomong, dimana Bernadeth?" Tanya Jacob.

"Dia sedang sakit kepala. Dia minum terlalu banyak semalam." Jawab Norah.

"Aku pikir dia seorang peminum yang hebat ... " Jacob menghentikan ucapannya, ketika ponselnya berdering. Dia langsung menerima panggilan video untuknya, wajahnya terlihat sangat senang dan berseri-seri.

"Sepertinya ada kabar baik." Ucap Jade pelan.

"Adik ku baru saja melahirkan. Bayinya kembar dan semuanya sehat." Ucapnya berbinar-binar.

"Wahh ... Selamat untuk mu Jacob, aku turut bahagia mendengarnya." Kata Norah.

"Selamat Jacob, kau sudah menjadi seorang Paman."

Jacob menganggukan kepala, matanya berkaca-kaca, dia tidak bisa menyembunyikan betapa bahagianya dia mendengar kabar tentang kelahiran keponakannya.

"Mereka sudah menunggu sangat lama, aku akan merayakan pesta malam ini."

"Ide bagus," sahut Jade. "Kebetulan malam ini kita juga akan malam bersama. Malam ini, kita merayakan ulang tahunku dan kelahiran keponakanmu."

"Aku tau hari ini ulang tahunmu. Tetapi untuk acara malam ini, biar aku yang traktir kalian semua! Hari ini aku sangat bahagia. Bagaimana Norah? Kau mau bergabung dengan kami malam ini?"

"Aku tidak bisa janji. Aku akan datang jika aku bisa menyelesaikan syutingku lebih cepat."

"Kami akan menunggu jam berapapun kau datang," Jacob berdiri dari tempat duduknya. "Aku akan mengirimkan lokasinya pada kalian." Jacob pergi sambil bersenandung meninggalkan Norah dan Jade.

The Name Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang