Aroma makanan yang menyebar ke seluruh ruangan, berhasil membangunkan Norah dari tidurnya. Dia beranjak dari tempat tidurnya, melangkah ke arah dapur dan melihat Warren sedang membuatkan makanan untuknya.
"Rupanya ini yang menganggu indra penciuman ku." Katanya. Dia mendekati Warren dan memberikan kecupan di pipi pria itu.
"Duduklah." Kata Warren sambil meletakan dua cangkir kopi di meja, setelah itu dia mengeluarkan Torta Barozzi dari oven. Kue tersebut di penuhi almond dan Kakao melimpah.
"Kau membuat kue?" Tanya Norah tak percaya.
"Aku tak cuma memiliki wajah tampan dan badan sexy, aku juga cukup handal di dapur." Dia meletakan kue buatannya di meja, dan menyuruh Norah untuk mencobanya.
"Hmmmm sepertinya enak." Katanya.
"Karena aku membuatnya dengan penuh cinta."
Warren duduk di depan Norah, keduanya saling bertatapan seakan mensyukuri keadaan keduanya saat itu.
Bisa di katakan, moment favorit Norah adalah pagi itu, sarapan bersama orang yang dia cintai. Sepertinya, tidak masalah baginya jika dia terus-terusan berada di tempat itu bersama Warren.
"Ada hal yang ingin kau lakukan hari ini?" Tanya Warren.
"Tidak ada. Kau mau mengajak ku pergi?" Norah balik bertanya. "Ah benar, aku harus meminta Bernadeth untuk membawakan pakaian ku."
"Tidak perlu. Aku sudah mendapatkan baju-baju terbaik untukmu," Semalam Allessa yang membawakan pakaian untuk Norah. "Semalam, aku meminta Sean dan pacarnya untuk membantu membelikan pakaian untukmu. Jangan khawatir, semuanya dari brand ternama."
"Benarkah? Kalau begitu, hari ini aku mau ... " Norah tidak melanjutkan ucapannya, ketika Warren menerima panggilan di teleponnya.
"Baiklah, aku akan kesana sekarang." Kata Warren lalu menutup teleponnya. Dia menatap Norah, seakan memberitahu Norah, kalau hari ini Warren tidak bisa menemaninya.
"Sean?"
Warren mengangguk. "Aku akan pergi menemuinya sebentar."
Norah menganggukan kepala. "Kau harus kembali sebelum gelap."
Warren tersenyum, lalu beranjak pergi darisana.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Ia tampak bingung karena sendirian disana. Tiba-tiba sedetik kemudian dia tersenyum, dia mendapatkan ide untuk membuatkan cookies.
Norah berdiri dari tempat duduknya, mengambil ponselnya di kamar, lalu membuka video tutorial membuat cookies.
"Aku harus mendapatkan bahan-bahannya." Ia bergumam pada dirinya sendiri, setelah dia mencatat apa yang dia butuhkan.
Dia tidak mungkin pergi sendirian, karena lokasi rumah yang mereka tempati sangat jauh dan tidak memungkinkan untuk jalan kaki.
"Aku akan meminta Warren untuk membelikannya." Dia mengirimkan pesan pada Warren untuk mendapatkan bahan-bahan yang dia butuhkan.
Norah sedang menunggu balasan pesan dari Warren, ketika dia mendengar suara ketukan pintu.
Siapa yang datang? Pikirnya. Tidak mungkin Warren.
"Hallo Nona ... Maaf, sudah menganggu liburan mu. Kami membutuhkanmu untuk sementara waktu." Ucap pria itu sambil menyeringai.
"George? Bagaimana anda bisa tau tempat ini?"
George tertawa bangga. "Aku akan melakukan apapun untuk menemukanmu, Nona. Karena kau sudah menolak untuk menjadi model dari Q System, aku datang untuk menawarkan sesuatu yang menarik."

KAMU SEDANG MEMBACA
The Name
RomantizmNorah Alexandra, model terkenal dengan bayaran paling mahal di Italia. Dia bisa mendapatkan dan melakukan apapun yang dia mau. Namun, ada satu hal yang sangat sulit dia lakukan, menghindari perjodohannya dengan seorang Fotografer bernama Warren. Wa...