Norah kembali ke Italia, setelah dia menyelesaikan syutingnya. Dia kembali tanpa mendapatkan kabar apapun tentang Warren. Dia sudah menanyakan ke beberapa teman Warren yang ia kenal, namun tidak ada satupun dari mereka yang mengetahui dimana Warren berada.
"Norah!!! Kau sudah membaca berita?" Bernadeth menemuinya di rumah. Perempuan itu terlihat sangat cemas. "Allessa menghilang."
"Allessa?" Ulangnya.
Bernadeth menunjukan berita di ponselnya.
"Dia dan Javer tidak bisa di hubungi. Semua orang menduga Allessa pergi bersama kekasihnya." Timpal Eve. Saat itu dia sedang berada di rumah.
"Mungkin dia sedang liburan dengan Javer." Sahut Norah santai.
"Managementnya tidak tau sama sekali, bahkan mereka sudah menanyakan semua orang tentang keberadaan Allessa. Begitupula dengan Javer, tidak ada info apapun tentang pria itu."
Norah menghela napas panjang. "Akupun sudah melakukan hal yang sama. Aku sudah menanyakan keberadaannya pada semua orang, namun tidak ada yang mengetahuinya."
"Kau ikut mencari Allessa?"
"Bukan Allessa, tetapi Warren."
"Dia menghilang?" Tanya Eve setengah meledek.
Norah kembali menghela napas dan menceritakan pada Eve kapan terakhir kalinya dia bertemu dengan Warren.
"Kau yakin Warren menghilang?" Timpal Kakek, dia datang dan bergabung bersama mereka. "Bisa saja dia ingin meninggalkanmu."
"Kenapa Kakek berbicara seperti itu?" Tanya Norah kesal. "Kakek membuat pikiranku semakin kacau."
"Warren sudah sering menghilang seperti itu, seharusnya kau sudah terbiasa." Kata Kakeknya. Lalu dia melirik Eve.
Eve langsung memalingkan wajahnya, dia tidak mau Kakek kembali menjalankan misinya untuk menjodohkan Eve.
"Kamu tenang saja Eve. Bukan kamu." Kata Kakeknya.
"Terima kasih untuk pengertian Kakek."
Kakek menatap Norah. "Malam ini, bisa temani Kakek untuk makan malam?" Ia bertanya pada Norah.
"Aku curiga pada Kakek. Kakek tidak berencana untuk menjodohkan ku dengan pria lain, kan? Aku ingin mengingatkan Kakek, saat ini cucu Kakek sudah mempunyai seorang kekasih."
"Tentu saja tidak. Ini hanya makan malam biasa. Tetapi, jika Warren belum memberikan kabar apapun, maka Kakek akan menjodohkanmu dengan pria lain."
Norah melirik Eve seakan meminta bantuan dari kakaknya itu, namun Eve kembali memalingkan wajahnya. Norah melirik Bernadeth, perempuan itu hanya menaikan kedua bahunya. Tidak ada orang yang bisa membantunya, kecuali Warren.
Norah beranjak menuju ke kamarnya, di susul Bernadeth. Samar-samar dia mendengar pembicaraan Kakek dan Eve, yang berencana ingin menjodohkan Norah dengan pria lain, jika Warren tidak segera menikahinya.
"Kau mau bertemu Paolo?" Tanya Bernadeth. Dia ingat, Norah pernah membuat janji dengan pria itu.
Norah menganggukan kepala. "Malam itu dia sudah membantuku. Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih padanya. Sekalian, aku ingin menanyakan Warren padanya, apakah dia sudah mendapatkan kabar tentang Warren atau belum."
"Warren baru menghilang beberapa hari, dan kau secemas itu padanya. Bagaimana dengan Allessa yang sudah menghilang selama satu minggu lebih?"
Allessa ... Allessa ... Norah terdiam sambil mengulang-ulang nama itu dalam hatinya. Dia ingat tentang percakapan Warren saat dia California, Warren menyebut nama Allessa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Name
RomanceNorah Alexandra, model terkenal dengan bayaran paling mahal di Italia. Dia bisa mendapatkan dan melakukan apapun yang dia mau. Namun, ada satu hal yang sangat sulit dia lakukan, menghindari perjodohannya dengan seorang Fotografer bernama Warren. Wa...
