delapan

3.3K 244 0
                                    

Setelah dari toilet dan membuang rasa terkejut ku atas tindakan orang itu, aku memilih kekantin menyusul neha yang sudah menunggu ku, seperti biasa banyak yang menyapa ku di sepanjang koridor baik cewek atau pun cowok semua ramah pada ku..

Sebagai tanggapan aku hanya tersenyum tidak mau repot menjawab satu persatu sapaan mereka,membuang tenaga mu saja..

"Siska... Sini.!!" Aku lihat neha melambai ke arah ku agar mendekat..

"Aku sudah memesan kan mu bakso dan es teh.. makan lah nanti keburu dingin.!!" Ujar nya setelah aku duduk di samping nya.

"Terima kasih neha." Ucap ku di jawab dengan anggukan oleh nya...

Riyuh ricuh kembali terdengar membuat ku sedikit terusik,kenapa mereka harus berteriak saat melihat orang sedikit ganteng tak kecuali neha, mata bulat nya semakin merbinar menatap sosok yang baru masuk dari kantin.

Aku tau mereka tapi aku memilih abai adegan di parkiran masih teramat nyata di ingatan ku, aku jamin itu akan menjadi cerita kelam ku...

"Hy." Suara bariton terdengar jelas di telinga ku,kenapa harus di meja ini sih kan masih ada meja kosong lain nya.

"Boleh kami gabung.??"

Aku lihat neha mengangguk antusias saat mendengar ucapan orang itu,dasar gak liat situasi ... Gerutu ku. Aku masih fokus dengan bakso ku yang sudah mulai habis.

"Seperti nya bakso itu lebih menarik ya dari pada wajah ganteng ku.!!" Ujar nya narsis, neha menyenggol lengan ku sebagai isyarat..

Aku melirik neha sejenak lalu menatap orang yang bicara...

"Tentu saja... Wajah kalian tidak bisa membuat ku kenyang jadi aku lebih tertarik dengan bakso.!!" Ucap ku lancar, tidak tau saja kalo perasaan malu masih menjalar.

Sebuah kekehan terdengar di telinga ku dari arah samping, apa ada yang lucu aku kan tidak melawak.??

"Kau terlihat baik-baik saja ya.?? Syukur lah.!" Ucap nya menatap ku

"Maksud nya.??"

"Yaahh... Aku pikir kau akan menghindar dengan rona merah di pipi mu.!!" Ucap nya kembali sambil mengelus pipi ku, terdengar lagi jerit tertahan dari murid di kantin melihat adegan ini..

Aku menjauh kan tangan nya dari pipi ku agar bisa bebas dari gosipan, meski sekarang aku sudah menjadi bahan gosipan tapi gak salah bukan menghindari gosip yang lain...

"Tolong bersikap lah sopan.!!" Ucap ku tenang

"Hahaha... Aku terkejut loh... Sekilas kau seperti kucing yang lembut dan jinak tapi sedetik kemudian kau seperti predator tenang tapi memati kan... Aku suka itu.!!" Bisik nya di telinga ku, membuat ku merinding...

Kami saling tatap dengan aku menatap nya rumit dan Kevin menatap ku tersenyum, aku punya firasat gak baik soal ini.

"EKHEMM... Oh ya kita belum kenalan kan.?? Ujar cowok sedikit gondrong di depan ku.

"Aku Zidane Raymond dan ini.. adellio andreas.... Kalo dia...

"Kevin Aprilio king." Potong Kevin cepat.

Aku menghela nafas pelan lalu tersenyum tipis "aku Fransiska Mahendra" jawab ku pelan.

"Waaw aku tidak menyangka bisa duduk bersama siswi terpopuler di dalam kurun waktu singkat.!!" Seruh Zidan ceria, aku mengerut heran menatap nya.

"Kau tidak tau sis.??" Tanya Lio

"Tau apa.??"

"Ya ampun... Kau itu sudah menjadi siswi terkenal dengan Kecantikan mu di sekolahan ini, kau menjadi urutan pertama loh." Jelas lio sumringah

Sister Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang