dua tujuh

1.3K 193 18
                                    

Mentari pagi menyapuh permukaan bumi yang dimana masih tersebar embun pagi yang halus,semua mahluk hidup sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing.

Begitu juga dengan seorang gadis cantik yang sudah berada di dapur,tangan halus nya sangat lincah kala menyiap kan sarapan untuk dia dan sang adik.

"Pagi kak" sapah seorang pemuda dengan seragam putih biru nya, ia mengecup singkat pucuk kepala gadis mungil yang bergelar kakak nya itu..

"Ayo sarapan nanti kita terlambat" ujar gadis itu tersenyum lembut.
Mereka pun sarapan tanpa ada yang bicara karna memang di keluarga nya makan sambil bicara itu di larang.

"Hari ini di kelas kakak ada ulangan... Mungkin akan terlambat pulang nya kamu pulang duluan saja ya.??" Ucap gadis itu lembut sambil memperhati kan isi tas siapa tau ada yang ketinggalan,sekarang mereka sudah berada di mobil..

"Kelas aku juga ada ulangan kak... Nanti biar Ferdi tunggu dan kita pulang bareng " jawab nya yang masih memeluk erat pinggang kakak nya.

"Tidak usah... Kamu pulang saja duluan"

Ferdi mengangguk pasrah tidak ingin membantah lagi,mobil hitam itu berhenti di depan gerbang pasangan kakak adik itu keluar setelah sesi peluk memeluk mereka pun berpisah menuju sekolahan masing-masing...

Seperti biasa ia akan menjadi pusat perhatian, apa lagi sekarang status nya menjadi pacar salah satu most wanted di sekolah nya, di tambah cowok itu adalah anak konglomerat no 2 di kota ini,tak hayal ia selalu menjadi pusat perhatian, ah ralat bukan itu saja dia juga di kenal murid teladan dan terkenal akan kelembutan nya,cantik,tidak sombong,ramah dan baik hati itu adalah paket komplit untuk Fransiska Mahendra di mata para murid...

Pagi kak Siska

Pagi Siska

Hy kak Siska

Kak Siska makin cantik ya.

Siska hanya tersenyum dan mengangguk menanggapi sapahan mereka,ia terus berjalan sekali-kali menjawab sapahan murid..

"Siska.!!"

Gadis itu mendongak melihat siapa yang memanggil,didepan koridor sudah berdiri neha juga Zidane dan Lio yang melambai pada nya,senyum manis terukir indah diwajah cantik Siska ia membalas lambaian mereka tapi ada yang aneh, Kevin.?? Ya ia tidak melihat cowok itu disana biasa nya cowok itu sudah hadir bersama Zidane juga Lio..

Kemana dia?? Pikir Siska IA mendekati mereka dengan senyum tetap terukir.

"Pagi" sapah siska, ia mengangguk kecil kala ada murid menyapah nya.

"Pagi juga Siska" balas mereka serempak.

Siska mengedar kan mata nya mencari seseorang yang belum terlihat.

"Kevin belum datang mungkin sebentar lagi" ujar Lio tersenyum tipis melihat wajah cemberut siska.

"Apaan sih... Yang nyari dia siapa" jawab nya ketus.

Sedang kan ketiga teman nya hanya terkekeh geli,mereka tau gadis itu mencari sahabat mereka cuma gengsi nanya maka nya Lio inisiatif memberitahu nya...

"Gak usah gengsi segala kali... Tinggal nanya susah banget" cibir Zidan dengan mata julid nya,Siska mendelik kesal melirik Zidane.

"Masuk duluan saja yuk.. pegel nih" ucap neha dengan muka memelas.

Mereka mengangguk lalu beranjak dari sana,namun belum sempat melangkah suara motor memasuki parkiran di tambah juga pekikan dari para murid,membuat keempat remaja itu penasaran,mereka berbalik melihat sumber kegaduhan itu...

Sister Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang