Mata hitam itu menatap nanar kedepan dimana sepasang remaja bercanda ria di taman belakang,ia mengikuti mereka sejak bel berbunyi entah kenapa sejak kembalinya gadis itu,dia sama sekali tidak bisa berpaling apa lagi belum mendapat kan maaf dari nya.
Mata hitam nya menatap sendu kearah gadis yang sedang di peluk oleh sahabatnya,canda ria di antara mereka menambah sesak di hati banyak kemungkinan timbul di benak nya,andai saja mungkin saja itu terus berseliweran di pikiran,ia menunduk seraya tersenyum lirih jika hal itu tidak terjadi mungkin saat ini dia yang ada di posisi disana,dan sahabat nya tidak akan mendapatkan kesempatan.
Tapi waktu tidak bisa di ulang semua sudah terjadi,dia harus bergelut dengan penyesalan juga rasa salah yang masih berdiam manis di hatinya,ingin sekali dia mengulang waktu dimana dia berada di kantor gadis itu agar bisa memperbaiki nya namun itu angan saja...
Gadis itu begitu bahagia berada di pelukan sahabat nya,apa dia harus menyerah?? Merela kan nya dan melupakan perasaan nya.???
Tidak... Dia sudah mencintai gadis itu hingga sedalam ini,tidak mungkin dia menyerah begitu saja dia sudah jatuh sejatuhnya dalam pesona gadis mungil disana!!!!"Berusaha lah lebih keras agar dimaaf kan.!!" Ucap seseorang dari belakang nya.
Tanpa melihat dia sudah tau pemilik suara itu,ia tidak menjawab malah masih menatap kedepan sana..
"Aku yakin Siska akan memaafkan mu, sebelum semakin jauh coba lah meminta maaf lagi,kata kan jika kau tidak bermaksud untuk melakukan nya lagian itu neha bukan kau" lanjut Zidane panjang lebar,sebenar nya dia kasian melihat teman nya bernama Kevin sejak kejadian 3 bulan lalu dia tau Kevin tersiksa, setiap malam tidak bisa tidur tanpa obat rasa frustasi juga menyerang nya,jika tidak di bantu obat dia tidak tau apa yang akan terjadi dengan pemuda ini,meski dia juga menyalah kan nya tapi tidak sepenuh nya salah Kevin,Kevin bercerita pada mereka namun kebetulan juga ada neha di sana,dia juga tidak mengerti kenapa neha melakukan itu padahal sudah di kata kan jika itu akan berbahaya,Kevin juga sudah melarang nya termasuk dia dan Lio namun gadis itu tetap keras kepala ingin membongkar nya dengan alasan merasa dibohongi.
"Pergilah... Temui mereka jangan menjadi pengecut" ujar Zidane pedas.
"Aku takut...... Mendapat kan tatapan datar lagi,tatapan yang mampu menusuk hati ku .... Sakit" ucap nya pelan
"Kalo kau terus begini besar kemungkinan kau akan menjadi gila... Jangan pengecut deh vin,kau itu cowok harus bertanggung jawab atas kesalahan mu bukan bersembunyi kek gini" ucap Zidane sedikit menghina agar sahabat nya tidak lemah...
Kevin terdiam Zidane benar dia tidak bisa terus seperti ini,tidak ada kepastian jika hanya diam saja.
Sedang kan di tempat Siska gadis itu harus pasrah terhadap Lio yang terlihat manja,saat ini mereka duduk lesehan di bawah pohon mangga dengan Siska duduk didepan Lio yang memeluk nya erat,pemuda itu juga menelungkup kan wajah nya di leher putih Siska sekali-kali mengecup leher itu,tak hayal sebuah desahan sering lolos dari bibir ranum siska membuat Lio akan semakin gencar menciumi nya.
"Lio... Geli" Siska menjauhkan wajah Lio dari leher nya karna di sana tempat paling sensitif.
"Kamu harum by aku suka.." bisik Lio pelan,Siska terdiam sedari tadi Lio memanggil nya by dan itu mengingat kan dia pada seseorang,orang pertama membuat jantung nya berdebar ada rasa rindu di hati nya mengingat itu.
Apa dia sudah jahat dengan orang itu?? Karna sudah menghiraukan nya?
"Lio!" Panggil Siska pelan
"Hhmm"
"Apa aku jahat.?"
Lio mendongak melihat wajah cantik Siska dari samping "maksud nya.??"
"Aku jahat ya,karna tidak memaafkan Kevin" ucap nya mendengar itu raut wajah Lio berubah datar,ia tidak suka mendengar mulut tipis Siska mengucapkan nama itu,ia masih marah dengan mantan sahabat nya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/291294779-288-k544263.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister Girl (END)
Historical FictionNovel baru mohon jangan di bully ya... Asli pemikiran sendiri. ________ "Jangan memulai duluan dengan ku, karna aku akan membalas mu dengan cara mematikan" _______ "Ini bukan ancaman tapi ingat tetap lah berada di posisi mu,kau tidak akan tau kapan...