Fransiska Gea arthur.
Seorang gadis cantik memiliki kehidupan yang mungkin tidak pernah terpikir kan oleh orang lain,kehidupan yang memaksa seorang Siska untuk menjadi kuat,licik,tangguh dan cerdik.
Seorang gadis memimpi kan sebuah kebebasan,mengingin kan kasih sayang utuh dari sebuah keluarga kecil,namun sayang dia tidak pernah merasa kan itu jangan kan mengalami bermimpi didalam tidur nya pun ia tidak berani...
Fransiska Gea Anderson,sebuah nama di semat kan kepada bayi cantik bermata coklat keabuan dengan kulit putih susu seperti sang ibu Elizabeth, ia lahir dari seorang perempuan cantik,lembut,penyabar dan tangguh.
Bayi mungil hidup di lingkungan penuh kekerasan,sejak kecil ia di hadap kan oleh peristiwa yang tidak pernah ia bayang kan,mata keabuan nya selalu menatap polos pada perempuan yang selalu mendapat kan memar di seluruh tubuh nya,tak hayal sering kali cairan merah mengalir keluar dari kepala wanita itu,namun di hadapan malaikat kecil nya senyum lembut selalu terukir di bibir kering wanita itu...
"Ibu... Apa ibu ketumpahan jus stroberi lagi.??" Tanya nya polos menatap cairan merah dari pelipis ibu nya.
Apa yang bisa di mengerti oleh seorang anak berumur 3 tahun,yang jelas-jelas tidak bisa membeda kan buruk atau pun baik,pertanyaan polos itu selalu mendapat kan jawaban yang sama setiap hari nya.
"Iya... Tadi ibu tidak sengaja menyenggol pelayan yang sedang membawa jus"
Hanya jawaban itu selalu ia dengar dari sang ibu dengan di sertai pelukan erat dari wanita itu,lagi-lagi otak kecil nya hanya menerima apa yang di kata kan oleh sang ibu...
Jawaban itu hanya bertahan beberapa tahun saja,karna gadis itu sudah bisa mengerti apa yang sebenar nya terjadi,di umur 6 tahun ia menyaksi kan ayah nya James Anderson menyiksa ibu nya dengan brutal,kulit putih wanita itu tidak ada warna putih lagi hanya ada merah kebiruan saja baik yang baru atau pun yang mulai menghilang,muka yang awal nya cantik kini tercetak sebuah memar di mata,pelipis atau pun sudut bibir nya.
Ia tidak tau apa penyebab kekerasan itu tapi hanya satu yang dia mengerti kalo ayah nya lah penyebab penderitaan ibu nya,dari arah luar pintu tangan mungil gadis itu mengepal erat ingin menolong tapi tidak mampu.
Dia mengutuk diri nya sendiri karna tidak bisa menjadi kuat agar bisa melindungi ibu nya.
"Ibu." Panggil nya setelah sang ibu sudah tidak di siksa lagi.
"Tidak apa-apa sayang... Ibu baik-baik saja" ucap nya dengan senyum penenang nya.
"Ibu... Siska benci ayah"
"Sshhttt jangan bilang begitu... Ayah baik bukti nya dia sayang siska."
Benar... Ayah nya memang menyayangi nya tapi di depan para teman bisnis nya,tidak di rumah karna dia juga menerima kekerasan fisik juga pelecehan dari kakek,nenek nya hingga ia harus mengalami trauma jika berdekatan dengan orang dewasa,tubuh nya akan bergetar takut kala di samping orang dewasa,hanya ibu nya yang tidak berpengaruh pada Siska...
Setiap hari dia akan di siksa jika melakukan kesalahan sekecil apa pun,sebuah tamparan sering mendarat di pipi mungil nya jika para sepupu nya menangis,karna setiap mereka menangis yang menjadi sasaran adalah Siska kecil...
"Nenek... Ampun nek hiks.. hiks..."
Bugh
Bugh
"Ampun nek... Sakit.. hiks hiks"
Tangisan serta suara pukulan sangat nyaring di ruang tamu mewah mansion itu,dengan seorang gadis meringkuk melindungi kepala nya dari pukulan sebuah tongkat di tangan wanita lansia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister Girl (END)
HistoryczneNovel baru mohon jangan di bully ya... Asli pemikiran sendiri. ________ "Jangan memulai duluan dengan ku, karna aku akan membalas mu dengan cara mematikan" _______ "Ini bukan ancaman tapi ingat tetap lah berada di posisi mu,kau tidak akan tau kapan...