END

2.8K 180 18
                                    

seorang gadis menatap lurus pada pantulan bayangan nya di dalam cermin full body,disana sudah berdiri seorang gadis cantik bermata keabuan dengan gaun pengantin berwarna putih yang memperlihat kan bahu putih bersih nya,mata nya lurus menatap bayangan dia masih tidak menyangka jika hari ini adalah hari sakral nya...

Tidak bisa dia bayang kan jika harus mengurusi yang nama nya rumah tangga,dimana itu akan merepotkan dirinya jika memimpin semua perusahaan nya dia mampu,tapi jika menjalani rumah tangga sungguh dia belum benar-benar siap..

"Benar... Apa aku kabur saja ya.??" Gumam nya pelan.

"Apa yang kau kata kan sis.??" Hardik salah satu wanita yang berdrees biru langit dengan perut membuncit.

"Kau tadi bilang apa ?? Kabur.?? Yang benar saja ini tuh hari pernikahan mu bagaimana bisa kau berpikiran seperti itu ??" Ucap wanita itu sedikit ngegas,ayolah dia sudah pusing menghadapi para suami Sabahat nya ini dan sekarang dia malah ingin kabur,ya ampun darah tinggi nya seperti nya akan naik.

"Neha aku belum siap untuk nikah tau.!!" Ujar nya cemberut,perempuan bernama neha itu menyentil dahi Siska hingga gadis itu meringis kesakitan.

"Kalo kau tidak mau nikah kenapa kau hamil bodoh.!!!" Sarkas neha melirik perut Siska.

Yaah gadis yang akan menikah itu adalah Fransiska Gea Arthur,dan gadis di hadapan nya adalah neha sang sahabat 1 tahun lalu ibu neha datang pada Siska memohon agar gadis itu mau menemui neha,selama Siska tidak menganggap nya teman neha mengalami depresi berat hingga gila,dengan berat hati serta khawatir Siska akhir nya menemui sahabat nya itu dengan telaten dia merawat neha sampai sembuh dan menikah dengan Zidane, sekarang dia mengandung anak pertama nya dengan Zidane...

Sedang kan Siska sekarang sudah bersiap dengan gaun pernikahan nya,dia sangat gugup menghadapi pernikahan hari ini apa lagi dia lagi hamil muda membuat tubuh nya kurang fit.

"Itu hilaf neha." Jawab nya cemberut.

"Hilaf tapi dinikmati"

"Nehaa" rengek Siska merengut.

"Kau tidak boleh bilang begitu Siska, anak ini butuh ayah lagi pula kalian saling suka jadi apa salah nya mengikat hubungan kalian dengan pernikahan." Ucap neha mengelus pipi gembul Siska.

Dia jadi ingat masa sekolahan mereka dimana dia pernah beradu argumen karna kesalahan dari nya,sampai dia mengalami kegilaan tapi dengan mudah nya Siska mengulur kan tangan membawa dirinya lari dari kegelapan,dia sangat beruntung berteman dengan gadis di hadapan nya ini gadis baik dan lembut...

"Ayo cepat bersiap biar cepat selesai,agar kamu juga cepat istirahat nya kasian dedek bayi di perut" timpal neha membimbing Siska keluar kamar,ketika keluar disana sudah ada Mahendra juga keluarga yang lain,senyum tulus terbit di bibir masing-masing keluarga nya.

"Anak ayah cantik nya"

"Terima kasih ayah"

"Sudah siap sayang?" Tanya Alberd yang di balas anggukan gadis itu.

Mereka pun berangkat menuju gedung di mana tempat menyelenggara kan pesta pernikahan pewaris sah FG company,seluruh awak media di undang juga kolega-kolega ternama di undang di pernikahan pewaris Arthur,mungkin ini adalah pernikahan paling sejarah di sepanjang hidup mereka,karna hanya terjadi satu kali dalam abad ini.

Mahendra menggandeng tangan anak gadis nya memasuki aula pernikahan,disana para tamu berdiri kala pintu besar itu terbuka termasuk para pengantin.

Siska menatap lurus di atas podium disana sudah berjejer 8 pemuda dengan setelan jas berwarna putih,di masing-masing saku terselip bunga mawar, sekali lagi Siska menarik nafas lelah melihat para pemuda itu.

Sister Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang