Setelah jam istirahat berdering Siska dan Kevin tak lupa neha juga kedua sahabat Kevin,berjalan menuju kantin dengan Kevin di depan menggandeng tangan Siska yang lagi-lagi membuat para murid menjerit gemas,pasal nya pasangan itu begitu serasi dengan Kevin yang berwajah tampan namun datar bersanding dengan Siska yang cantik dan beraura lembut...
Sepanjang perjalanan menuju kantin begitu banyak para siswa/siswi menyapah pasangan itu,yang menjawab hanya Siska sedang Kevin terus menampil kan wajah datar tidak menghiraukan sapahan murid lain...
Kelima remaja itu menjadi pusat perhatian di kantin khusus nya pada pasangan Siska dan Kevin,mereka duduk di tengah kantin tidak memperdulikan decak kagum warga kantin..
"Pesan apa by.??" Tanya Kevin yang sudah duduk di samping siska.
"Aku mau nasi goreng pedes sama jus alpukat.!!" Jawab Siska.
"Jangan pedes by... Nanti sakit perut." Peringat Kevin lembut.
"Pengen nya pedes Vin."
"Tidak boleh"
"Vin.. aku sudah biasa makan pedes."
"Tidak sayang.. jangan di biasakan,Lio pesen sana tapi jangan pedes... Samain saja" ujar Kevin mutlak yang di angguki lio ,ia langsung menuju tempat penjual bersama neha..
Mendengar ucapan tegas Kevin Siska menampil kan wajah cemberut,ia kesal dengan cowok di samping nya yang memerintah sesuka hati.
Melihat wajah Siska cemberut Kevin malah tersenyum tipis dengan gemas ia mencubit pipi cubby Siska,yang di balas mata tidak suka nya...Tidak lama neha dan Lio datang membawa pesanan mereka,dengan disertai obrolan menikmati makan siang mereka...
"Aku masih heran deh" ujar Lio di sela obrolan mereka
"Heran kenapa.??" Tanya Zidan
"Kok bisa ya keluarga Fernandes di bantai... Padahal di lihat gimana pun keluarga itu tidak ada musuh loh." Ucap lio mengutara kan pendapat nya yang di angguki Zidan.
"Dan lagi keluarga itu termasuk dalam keluarga besar di kota ini, secara keluarga itu menyandang urutan nomor 7 orang terkaya di kota ini eh malah hancur dalam semalam.... Gila orang mana ya yang sudah menghancur kan keluarga besar itu" jelas Zidan sekali-kali menyedot minuman nya.
Sedang kan Siska hanya menyimak ia tidak peduli tentang berita yang masih panas,apa lagi di area sekolah berita Monika gila juga tersebar di seluruh penjuru sekolah nya...
"siapa tau mereka memiliki musuh lebih kuat dari keluarga nya." Sahut Kevin santai seraya membersih kan ujung bibir Siska.
"Pelan-pelan by" peringat Kevin tapi tidak di indah kan Siska.
"Iya... Bisa jadi... Tapi sangat sadis loh,aku liat di media keluarga itu di tembak di kepala nya dan hanya Monik yang masih hidup itu pun gila karna trauma."
"Awal nya aku kesal pada monik karna sudah membully ku tapi kalo lihat dia seperti itu kasian juga" timpal neha pelan,dia senang karna tidak di ganggu Monik tapi dia juga kasian melihat keadaan gadis itu,biar gimana pun mereka teman sekolah.
"Sudah jangan di pikirin mungkin itu karma buat dia" ujar Siska menggenggam tangan neha yang ada di hadapan nya,gadis itu mengangguk kecil..
Braakk
Kantin yang semula ramai kini menjadi hening semua mata tertuju ke salah satu meja,dimana Siska dan yang lain nya berada di sana terlihat 3 cewek berdiri di hadapan meja Siska,gebrakan itu berasal dari tangan gadis yang menatap Siska nyalang...
Mata hitam gadis itu menatap Siska tajam,yang di balas dengan tatapan bertanya sebab sudah mengganggu acara makan mereka...
"Heh pelakor... Memang tidak ada cowok lain lagi untuk di jadikan pacar selain calon tunangan orang.??" Ujar gadis itu dengan nada mengejeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister Girl (END)
HistoryczneNovel baru mohon jangan di bully ya... Asli pemikiran sendiri. ________ "Jangan memulai duluan dengan ku, karna aku akan membalas mu dengan cara mematikan" _______ "Ini bukan ancaman tapi ingat tetap lah berada di posisi mu,kau tidak akan tau kapan...