Seperti prediksi siska berita kematian pewaris Arthur menjadi kehebohan di dunia bisnis,mafia bahkan seluruh dunia,berita kematian itu membuat sebagian orang berduka dan sebagian lagi senang,tak hayal banyak yang menyayang kan kematian gadis itu.
Di dunia mafia kabar itu bagaikan air pelepas dahaga,karna selama ini mereka sangat tertekan di bawa naungan keluarga Arthur,mereka sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa jika Siska ikut campur di dalam nya.
Para mafia lainnya kini merasa bebas untuk melakukan apa pun yang mereka ingin kan,tanpa ada pembasmian yang di lakukan keluarga Arthur,di dunia bisnis juga kacau dengan berita kematian queen bisnis mereka,banyak dari mereka meminta keterangan dari devano atas berita itu namun tak ada jawaban sama sekali...
Di saluran tv semua memberitakan kematian Siska dan menayangkan sebuah video saat gadis itu tertembak,devano memijit pelipis nya saat dia lolos dari awak media yang meminta keterangan dari nya.
Termasuk juga keluarga Mahendra atau pun Aldebaran tak luput dari kejaran wartawan,membuat seorang Ferdy semakin frustasi pemuda itu sudah mengamuk sejadi-jadi nya di kamar mendengar kematian gadis yang dia cintai,entah berapa kali dia berteriak frustasi barang di kamar sudah hancur oleh nya..
"Kenapa... Kenapa kakak ninggalin Ferdy... Padahal Ferdy belum mengata kan perasaan Ferdy... Kembali lah kak.!!" Racau nya dalam tangis.
Rehan dan Iqbal juga sama kedua pemuda itu mengurung diri mereka di kamar tanpa keluar makan atau apapun,berita kematian Siska membuat mereka benar-benar terpukul,bahkan mereka belum memberi tahu nya kalo mereka mencintai nya...
Hendra dan erina sudah menangis sedari tadi saat mendengar kabar dari devano, jasad Siska akan di pulang kan besok pagi ke kediaman Mahendra, pria dewasa itu sudah menangis sesegukan di pelukan sang istri...
Di lain tempat seorang pemuda juga sama ia memukul kepala serta tubuh nya,mata merah nya menatap tv yang menyalah Menayang kan berita kematian gadis yang dia cintai,beberapa potong video saat gadis itu tertembak membuat hati nya sakit,nyerih dan sesak,rasa menyesal sangat mendominasi saat ini...
Ia ingin Siska nya kembali,ia ingin memeluk gadisnya,ia benar-benar mengingin kan gadis itu kembali kepelukan nya..
"Maafin aku by... Aku mohon jangan seperti ini" gumam nya dengan air mata mengalir deras.
Di mansion milik Andreas seorang pemuda sudah mengamuk,berontak ingin dilepas kan karna sedari tadi dia terus melempar barang-barang di rumah nya, setelah mendapati berita di tv emosi nya jadi tidak terkontrol.
"Lepasin bajingan" jerit nya di hadapan para bodyguard.
Tangan nya sudah lecet karena ikatan erat di pergelangan tangan juga kaki nya,ia terus merontak dan berteriak hingga orang tua nya memilih mengikat diri nya.
"Lepas kan lio ma... Lio ingin ketemu Siska Lio mau lihat Siska ma" ujar nya memohon pada sang mama yang menatap nya sendu.
"Kamu tenang dulu ya sayang" ucap wanita itu.
"BAGAIMANA AKU BISA TENANG... GADIS KU DI KABAR KAN MENINGGAL MAH... LEPASIN LIO MA" bentak nya keras pada mama nya.
Plaak
Tamparan keras membuat pipi mulus pemuda itu merah, darah segar mengalir dari bibir yang sobek,pria paru baya itu menatap tajam ia marah karna sang anak membentak istri nya.
"Sadar Lio gadis itu sudah meninggal" ucap papah Lio bernama Adimas Andreas
"Ti-tidak pah... Siska belum meninggal,Siska gadis kuat dia tidak akan meninggal kan ku pah dia udah janji akan terus mengatah kan kekhawatiran nya... Dia tidak mati pah Lio yakin." Lirihnya menggeleng ribut ia tidak suka papa nya mengata kan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister Girl (END)
Ficção HistóricaNovel baru mohon jangan di bully ya... Asli pemikiran sendiri. ________ "Jangan memulai duluan dengan ku, karna aku akan membalas mu dengan cara mematikan" _______ "Ini bukan ancaman tapi ingat tetap lah berada di posisi mu,kau tidak akan tau kapan...