Seorang pemuda masih bermain dengan dokumen didepan nya,mata hitam itu terus fokus ke deretan huruf yang tersusun rapi,ia sangat fokus hingga melupa kan fakta jika dia tidak tidur semalaman,sedang kan seorang pria baru baya menatap pemuda itu tersenyum kecil ia dapat lihat ada tekad di mata tajam itu.
Dan dia tau apa yang di ingin kan pemuda di hadapan nya ini.
"Jika lelah istirahat jangan di paksa kan.... Nanti sakit yang repot juga kakak mu" ujar pria itu masih lekat menatap putra nya"Aku hanya ingin menjadi yang terbaik, agar pantas berdampingan dengan nya" sahut pemuda itu meletak nya pulpen nya.
"Jika kamu terus tidak tidur seperti ini, ayah takut mengganggu kesehatan mu fer"
Pemuda yang di panggil fer menatap ayah nya datar,ia tidak peduli tentang kesehatan nya, yang dia ingin cepat belajar dan membangun perusahaan sendiri biar bisa bersama gadis pujaan nya yaitu Siska sang kakak, Ferdi ingin berada setara dengan Siska biar bisa bersama gadis itu,maka nya ia begadang mempelajari semua data-data perusahaan ayah nya...
"Ferdi tidak peduli... Ferdi cuma mau bersama kakak" ucap nya dan lanjut mengerjakan dokumen itu...
Sang ayah hanya menghela nafas sembari menggeleng,Ferdi memiliki watak yang keras namun tak hayal juga memiliki keinginan kuat,jika ada sesuatu yang dia mau maka dia akan berusaha memiliki nya itu lah Ferdiansyah anak semata wayang nya bersama istri terdahulu.
Seorang anak laki-laki tampan penuh luka di masa umur 4 tahun tanpa terasa remaja itu sudah berumur 15 tahun, dengan wajah tampan yang di miliki nya Hendra yakin dia bisa mendapat kan seorang gadis namun dia heran kenapa harus siska, anak tiri nya tapi Hendra akui tidak ada gadis lain yang setara dengan siska.
Seorang gadis yang dia besarkan dengan segala upaya dan derita,namun gadis itu tidak mengeluh sama sekali bahkan terus memberi nya sebuah kekuatan agar terus berjuang,jika bukan gadis itu Hendra tidak tau sampai kapan dia akan bertahan untuk hidup yang mempermainkan nya.
Siska anak yang istimewa tidak pernah membeda kan kehidupan nya dengan mereka,malahan gadis itu meninggal kan kemewahan nya cuma demi hidup bersama dengan mereka yang penuh kesederhanaan, gadis lembut seperti nya memang pantas di perebut kan...
Jauh di dalam hati Mahendra ada rasa bangga memiliki Siska sebagai anak yang merawat dia dan Ferdy selama 10 tahun..."Ayah merestui kalian... Tapi harus kembali dengan kakak mu,jika Siska tidak menyukai mu kau harus merela kan nya bersama yang lain." Ujar Hendra dan keluar dari ruangan itu.
Ferdi mendengar perkataan ayah nya menghentikan aktifitas nya, "tidak akan.... Aku tidak akan merela kan nya ayah" desis Ferdi dengan mata dingin
🐳🐳🐳🐳🐳
"Siska.!!"
Siska menoleh ketika ada yang memanggil sudut bibir gadis itu tertarik keatas,kala melihat siapa yang memanggil nya.
"Hey.." jawab Siska setelah orang itu sudah di samping nya.
"Mau kemana.??"
"Mau keruang guru" ucap nya mengangkat buku yang ada di tangan nya.
"Aku bantu ya.??"
"Boleh" Siska menyerah kan buku di tangan nya ke pemuda itu "makasih"
Pemuda itu mengangguk menatap senyum Siska,mereka pun berjalan menuju ruang guru...
"Aku dengar... Kevin akan tunangan ya.??" Ujar cowok itu melirik Siska.
Siska mengangguk pelan "iya. 6 hari lagi"
Keheningan kembali menyelimuti mereka hingga sampai keruang guru,Siska meletak kan buku itu di atas meja buk Rita dan kembali keluar...
"Kau tidak apa-apa kan.??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister Girl (END)
Ficción históricaNovel baru mohon jangan di bully ya... Asli pemikiran sendiri. ________ "Jangan memulai duluan dengan ku, karna aku akan membalas mu dengan cara mematikan" _______ "Ini bukan ancaman tapi ingat tetap lah berada di posisi mu,kau tidak akan tau kapan...