"Sebentar saja, biarkan aku seperti ini sebentar saja," pinta Taehyung lembut, tepat di telinga Rosie.
Rosie memang sedikit terkejut oleh ulah Taehyung yang mendadak menyandarkan kening di bahunya, namun Rosie sama sekali tidak keberatan ataupun menolak. Entah apa yang ada di pikiran Rosie, dia hanya merasa Taehyung membutuhkannya.
"Aku lelah, Chae." Vokal Taehyung terdengar semakin lirih.
Hati Rosie mencelos mendengar penuturan Taehyung. Selama ini, pria itu memang tidak pernah sekalipun mengeluh pada Rosie, baik tentang hubungannya dengan Lisa maupun tentang urusan pribadinya yang lain.
Gadis brunette itu bahkan dapat merasakan kesedihan dalam vokal yang Taehyung dengungkan, namun bukan hal itu yang membuat dirinya khawatir. Ada semacam keputusasaan yang tersirat dalam vokal lirih Taehyung, hingga membuat Rosie ingin memutar tubuh untuk memeluk Taehyung yang kini membisu.
Akan tetapi, Rosie mengurungkannya sebab dia tahu, Taehyung mungkin tidak ingin sang istri melihat dirinya yang sedang kacau saat ini. Ditambah dengan posisi mereka sekarang, hal itu cukup menjadi alarm bagi perempuan itu untuk tetap bergeming dalam posisinya.
"Sehari sebelum kita ke sini, Namjoon hyung memberitahuku mengenai hasil penelitian terakhir." Taehyung menjeda ucapannya lalu melingkarkan tangannya pada perut kecil Rosie. "Kami gagal, Chae."
"Sehari sebelum ke Daegu? Itu artinya, selama ini Taehyung menyembunyikan semua masalahnya saat dia sedang menghiburku? Dan aku dengan bodohnya membahas perceraian saat ia—" Rentetan dugaan mulai memenuhi benak Rosie.
Kontan pelupuk mata Rosie digenangi cairan bening. Perempuan itu merasa bersalah. Sebab, tanpa dia tahu pria yang selama ini menenangkan hatinya dan membuatnya tertawa, ternyata menyimpan kepenatan seorang diri.
Dia memang tidak tahu menahu secara jelas mengenai pekerjaan suaminya. Yang dia tahu hanya sebatas suaminya itu seorang scientist dalam bidang farmasi. Dan kenyataan itu justru membuat hatinya semakin sakit.
Pantaskah Rosie disebut sebagai istri Kim Taehyung?
Sementara Rosie sendiri tidak mengetahui apapun yang sedang suaminya hadapi sekarang. Bahkan warna favorit suaminya, ataupun brand favorit suaminya pun ia tidak tahu.
"Kau hebat, Tae." Vokal lembut Rosie mengudara. Sebisa mungkin ia bersikap normal walau hati meraung dengan tangis.
Dia menyentuh jemari Taehyung yang melingkar di perutnya. Meski tidak tahu penelitian apa yang sedang dilakukan Taehyung, tapi dia tahu jika yang dilakukan suaminya itu pastilah sesuatu yang penting, bahkan mungkin berharga.
"Kau hebat karena sudah sampai sejauh ini." Sambung Rosie.
Taehyung tersenyum tipis tanpa merubah posisinya sedikitpun. Dia terlalu nyaman berada di posisi itu. Dengan kening yang disandarkan pada bahu Rosie, dia merasa sesuatu yang membebaninya selama ini perlahan terangkat, membuat jiwa raganya terasa ringan.
"Aku memang tidak tahu apa yang sedang kau kerjakan, tapi, hanya karena sesuatu tidak berjalan sesuai dengan rencanamu, bukan berati itu sia-sia."
Netra Taehyung sedikit melebar mendengar untaian kalimat yang dilantunkan Rosie dengan lembut.
"Aku tahu kau tidak akan menyerah semudah ini, Tae, karena tidak peduli berapa banyak kegagalan yang akan didapatkan, seorang Kim Taehyung hanya butuh satu kesempatan untuk berhasil, dan Taehyung yang aku kenal ... pasti akan mengejar satu kesempatan itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDENIABLE LOVE
FanfictionApa jadinya jika seorang Kim Taehyung dijodohkan dengan Park Chaeyoung? Yang notabene adalah sahabat dari kekasihnya sendiri, Lalisa! Akankah keduanya dapat menjaga hati pasangan masing-masing? ** "Aku tahu ini mungkin terdengar gila, tapi kalian bi...