35

602 122 71
                                    

Seoul International School, 9,5 tahun lalu

"Maaf, Sunbae, kau menjatuhkan ini."

Taehyung menghentikan langkahnya, lalu berbalik saat suara merdu seorang gadis mengalun di rungunya.

Pemuda bersurai ravenette yang sedang terkena flu itu membeku di tempat. Telinganya seolah lebih peka, sebab dia dapat dengan jelas mendengar irama jantungnya yang tak beraturan. Desir laju pembuluh darah pun turut menambah gempita suasana hatinya yang entah kenapa, mendadak berubah menjadi ballroom bagi para kupu-kupu yang sedang berdansa.

Tidak cukup sampai disitu, kedua paru-paru Taehyung tiba-tiba mengirimkan sinyal ke otaknya, lantaran pasokan oksigen raib seketika. Namun anehnya, pemuda itu tidak mati meski napas tercekat di tenggorokan.

Gadis asing yang sosoknya terpatri dalam iris jade Taehyung tersenyum lembut. Kedua pipi gembulnya sedikit tertarik ke atas saat senyum menawan yang mampu mengirim aliran listrik ke jantung Taehyung mengembang di paras cantiknya. Sedangkan manik almond yang tampak bercahaya oleh kilau sang surya itu berhasil menyihir Taehyung untuk hanyut dalam ilusi cinta.

Ilusi cinta?

Benar. Taehyung sedang terkena panah Cupid seperti Jennie, kakaknya.

Akan tetapi, tidakkah ini terlalu dini bagi seorang Kim Taehyung untuk jatuh cinta pada pandangan pertama?

Tentu saja terlalu dini, dan pemuda itu pasti menyangkalnya, sebab bagi pemuda yang memakai masker itu, cinta pada pandangan pertama adalah hal terkonyol yang pernah ada.

"Emm ... Sunbae?"

Suara merdu itu kembali mengalun lantaran Taehyung hanya membisu, sementara maniknya menatap lekat gadis bersurai brunette yang mengulurkan tangannya guna menyerahkan kuas lukis Taehyung yang terjatuh.

"Rosé, cepatlah!" teriak gadis bermata sipit yang menunggu gadis dengan panggilan Rosie atau Rosé.

"Ini, Sunbae." Rosie terpaksa menarik tangan Taehyung dan menyerahkan kuas tersebut, lalu berlari menghampiri Yeji, temannya, tanpa menunggu sang empu kuas mengucapkan terima kasih.

"Rosé ..." gumam Taehyung lirih dengan manik masih mengekor punggung gadis yang semakin menjauh darinya.

Gadis itu adalah Park Chaeyoung, siswi kelas X pindahan dari New Zealand. Gadis pertama yang mampu menyihir sang heartthrob-nya SIS, Kim Taehyung, hingga membuat pemuda itu mendadak tuli sampai tidak mendengar teriakan gurunya.

Begitulah awal mula pertemuan yang sudah ditakdirkan Tuhan untuk mereka berdua. Namun sayangnya, Rosie tidak bisa melihat wajah Taehyung secara keseluruhan karena seniornya itu memakai masker, atau pun mendengar bariton Taehyung karena dia mendadak menjadi patung seperti telah terkena sihir Medusa.

Sedangkan Taehyung, semenjak kejadian yang hanya berlangsung 10 detik itu sering merasakan panas dingin saat melihat Rosie. Dia bahkan mulai mensugesti diri bahwa ia terkena penyakit langka, sebab setiap melihat gadis brunette yang kemudian ia ketahui bernama Park Chaeyoung, Kim Taehyung berubah menjadi pahatan patung dewa Yunani yang total membisu.




Undeniable Love




"Taehyung, apa kau melihat earpods-ku?" Jennie masuk tanpa permisi ke dalam kamar Taehyung.

UNDENIABLE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang