33

613 132 75
                                    

Isak tangis menggema di apartemen mewah milik pria bermarga Jeon. Sang pria meninggalkan wanita yang menangis tanpa peduli sedikit pun pada kondisi sang wanita yang sedang berbadan dua.

Flashback

"A-aku hamil, Tn. Jeon."

Gerakan Jungkook terhenti sesaat. Dia melirik wanita yang sedang berdiri di dekatnya, lalu kembali meneguk minuman dalam gelas yang digenggamnya.

"Kau bisa menggugurkannya," ucap Jungkook enteng. "Itu tidak akan sulit karena kau sudah pernah melakukannya, Nn. Chou."

Tzuyu menggeleng. Maniknya mulai berair. "T-tidak, Tn. Jeon. A-aku tidak mau melakukannya."

Jungkook terkekeh. "Dan membuat malu keluarga Chou?" Perlahan dia berjalan mendekat dan membisikkan sesuatu di telinga Tzuyu. "Kau tahu aku tidak akan pernah mau mengakuinya, Nona."

"T-tapi aku mengandung anakmu, Kook." Larat Tzuyu dalam tangis.

Dia tahu Jungkook tidak akan pernah mau bertanggung jawab mengingat dulu pria itu juga pernah menyuruhnya untuk menggugurkan kandungannya.

"Jangan pernah menyebut nama itu! Hanya Rosieku yang boleh memanggilku dengan nama manis itu!" Amarah Jungkook mulai tersulut.

"R-Rosie? Sampai kapan kau akan terus mengharapkan wanita yang sudah menjadi istri orang lain, Kook?"

* Plak

"Ahh!" ringis Tzuyu. Terjatuh setelah tamparan keras menyengat pipinya.

Jungkook mendekat. Berjongkok di samping Tzuyu yang kini terduduk dan terisak. "Sekali lagi kuperingatkan padamu, jangan pernah mencampuri urusanku!" Tatapannya yang membara mengunci manik Tzuyu sementara jemari kekarnya mencengkeram rahang wanita cantik itu. "Sampai kapanpun Rosie akan selalu menjadi milikku!" Melepasnya kasar lalu berdiri.

Sekilas Tzuyu merasakan ketakutan merayapi tubuh kecilnya, namun saat air mata jatuh dan pandangannya berlabuh pada perutnya yang masih rata, keberaniannya kembali muncul.

"Kau tidak akan pernah memiliki Chaeyoung, Kook."

Vokal bergetar Tzuyu berhasil membuat Jungkook memaku tungkai di tempat. "Apa katamu?" Dia memutar tubuh, kembali menatap nanar Tzuyu yang masih meloloskan air mata.

"K-kau tidak pernah mencintai Chaeyoung, Kook. Selama ini kau hanya terobsesi pada Taehyung, bukan pada Chaeyoung. Kau hanya ingin menghancurkan Taehyung karena dia selalu mengalahkanmu dalam— akh!"

Jungkook kembali melayangkan satu tamparan keras di pipi Tzuyu.

Sudut bibir wanita itu pun mulai berdarah. Rasa sakit mulai menyebar tidak hanya dari pipi atau rambut yang ditarik Jungkook, namun dari dada yang terus menyentak sebab diri selalu dikecewakan oleh harapan untuk dicintai seorang Jeon Jungkook.

"Jika ada seseorang yang berhak mencintai Rosie itu adalah aku, Jeon Jungkook! Dan jika aku tidak bisa mendapatkannya, maka Taehyung juga tidak akan pernah bisa mendapatkannya. Tapi ya, kau benar akan satu hal. Aku memang ingin menghancurkan Taehyung. Dan kau, Tzuyu sayang ..." Jungkook menjeda lalu melumat rakus ranum Tzuyu. "Tentu kau tahu apa yang harus kau lakukan agar rencanaku berhasil. Gugurkan kandunganmu dan jangan pernah muncul lagi di hadapanku!" Final Jungkook.

UNDENIABLE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang