10

810 162 45
                                    

"Aku ingin tahu apakah Dewa kembali menghukumku setelah ini."

Rosie membenamkan setengah wajahnya yang disapu rona merah ke dalam air hangat di kolam pemandian pribadi milik keluarga Kim.

Di dalam kolam yang masih mempertahankan desain alaminya itu, Rosie berusaha menenangkan debaran jantungnya yang masih tak terkendali lantaran ucapan terakhir Taehyung.

Pria ravenette yang kini mungkin masih terlelap, nyatanya telah sukses membuat gadis brunette itu tidak bisa memejamkan matanya semalam. Suara baritonnya yang khas nan lembut dan dalam, berimbas pada degupan jantung si gadis.

Jantung gadis brunette itu menjadi sedikit bersemangat setiap kali dia memikirkan sang pria, seperti saat sekarang ini.

Rosie yang terbangun saat matahari mulai menunjukkan sinar hangatnya, memilih berendam di pemandian pribadi yang terletak tidak jauh dari bangunan utama. Dia pikir dengan membuat tubuhnya rileks akan membantunya mengenyahkan segala sesuatu yang menjadi penyebab jantungnya terus berdebar.

"Kenapa tidak mau berhenti?" gumam Rosie lirih.

"Apanya yang tidak mau berhenti, Adik ipar?" tanya Jennie yang mendadak masuk dan ikut bergabung dengan Rosie.

"E-eonnie?!"

Rosie terkejut dan berdiri seketika. Dua benda kenyal miliknya bahkan sedikit memantul, membuat manik Jennie yang menatapnya melebar, dan siulan nyaring mengudara.

"Pasti Taehyung sangat menyukai benda yang memantul itu ya, Adik ipar?" Goda Jennie.

"E-eonnie ..." cicit Rosie sambil menutupi dada dengan kedua tangannya yang menyilang setelah kembali merendam tubuhnya.

Jennie terkekeh. Puas menggoda sang adik ipar yang kini semakin merona kedua pipi chubby-nya.

"Apa Taehyung belum bangun?" Anggukan Rosie mewakili jawaban pertanyaan Jennie. "Anak itu pasti kelelahan setelah aktivitas malam kalian."

"Aktivitas malam?" tanya Rosie bingung.

"Yak! Apa aku harus memperjelasnya?" Jennie menepuk kening melihat wajah bingung Rosie. "Maksudku making love, Rosie."

"M-making l-love?" Manik Rosie membulat.

"Yup!"

"T-tidak, Eonnie ... k-kami belum pernah melakukan itu." Rosie terkesiap oleh ucapannya sendiri. "Stupid Chaeyoung, TMI." Dia merutuki kebodohannya.

Netra Jennie pun terbelalak. Dan sekon berikutnya wanita itu menghampiri Rosie. Membombardir sang adik ipar dengan banyak pertanyaan.

"FOR HEAVEN'S SAKE! Are you still a virgin? Apa adikku tidak pernah menyentuhmu? Apa Taehyung sungguh tidak tertarik padamu? Lihat dua daging kenyal ini!" Jemari Jennie menggoyang lembut dada sintal Rosie. "Maksudku, ini sangat berisi, Rosie! Apa si bodoh itu sama sekali tidak tertarik memainkannya?"

"Eonnie ..."

"Ahh ... maaf, aku terbawa suasana. Jadi, apakah si bodoh itu—"

"Taehyung tidak pernah menyentuhku, Eonnie." Vokal Rosie terdengar sedikit larat dalam kekecewaan saat memotong ucapan Jennie.

"WHAT? For real?! Jadi selama ini si bodoh itu membiarkan gajahnya menganggur?"

"Gajah? Emm ... Eonnie, itu agak—"

"Ayo, Rosie! Kita temui si bodoh itu!"

"Hah?! T-tidak perlu, Eonnie. T-tentang itu, sebenarnya aku yang—" Rosie bingung menanggapi pertanyaan Jennie.

UNDENIABLE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang