52

383 86 49
                                    

"Jeonbok-juk untuk Kakek dan Hobak-juk untuk Woojin." Yoonjung menyajikan dua bubur yang berbeda untuk kakek Kim dan Woojin.

"Thank you, Mommy," ucap Woojin, tersenyum girang. Bocah itu nampak tidak sabar untuk melahap bubur buatan ibunya.

"Terima kasih, Sayang." Kakek Kim menyunggingkan senyum. "Dimana Taehyung dan Rosie?"

Tidak biasanya Taehyung dan Rosie bangun siang, jadi wajar saja kalau kakek Kim heran.

"Mungkin mereka masih tidur, Kek." Taehyun menimpali setelah melipat koran dan menaruhnya di meja makan.

"Ck! Kau ini. Kenapa selalu membaca koran di meja makan?" Kesal kakek Kim.

"Aku bisa melakukan banyak hal saat membacanya di sini, Kek." Taehyun mengerling kakeknya yang nampak merajut alis. "Misalnya saja, melihat istri cantikku menyiapkan sarapan, atau putra kecilku bermain sendok, atau mendengar suara bawel Kakek."

"Yak! Berandal kecil! Kemari kau!"

"Hahaha. Maaf, Kek, aku hanya bercanda."

"Untung Woojin tidak mirip denganmu."

"Tidak masalah walau Woojin tidak mirip denganku, karena ..," Taehyun menjeda ucapannya dan mengelus perut istrinya yang sedang menuangkan air putih ke dalam gelas. "Akan ada Taehyun yang lain di perut ini." Senyum kotak mengembang di wajah tampannya.

"Ya, Dewa ... dosa apa yang telah kulakukan sampai aku harus punya dua cucu seperti dia?" Keluh kakek Kim, membuat Taehyun terpingkal.

Yoonjung tersenyum menyaksikan tingkah sang kakek dengan cucunya itu. Dan setelah menaruh segelas susu untuk Woojin, dia memutar tubuh, melangkah menjauh dari meja makan guna membangunkan Taehyung dan Rosie.

"Mau kemana?" Taehyun menghentikan langkah Yoonjung dengan menahan tangannya.

"Membangunkan Taehyung dan Chaeyoung," jawab Yoonjung.

"Tidak perlu." Taehyun tersenyum lalu melanjutkan. "Biarkan mereka tidur sebentar lagi."

Yoonjung mengernyit, namun ia tetap menuruti perintah suaminya. Jadi alih-alih memanggil Taehyung dan Rosie, dia memanggil para perawat pribadi kakek Kim dan pelayan untuk sarapan bersama.

Apa semalam Taehyun mendengar suara-suara aneh dari dalam kamar adiknya? Kenapa dia seolah tahu apa yang telah mereka berdua lakukan? Atau jangan-jangan, tanpa sepengetahuan Rosie, Taehyung menghubungi kakaknya di tengah malam mereka bercinta?

Tapi itu tidak mungkin, sebab mengumbar hal itu akan membuat Taehyung mendapat sumpah serapah dari istrinya.



Undeniable Love



Pemandangan terindah yang menyapa manik jade Taehyung saat membuka mata adalah wajah Rosie. Meski wajah wanita brunette itu polos tanpa riasan, akan tetapi kecantikan wanita brunette itu tetap mampu mempesona seorang Kim Taehyung.

"Selamat pagi," sapa Taehyung sewaktu Rosie menggeliat dan mulai membuka mata.

Senyum lembut mengembang di wajah Rosie, jemari lentiknya mengelus pipi Taehyung. "Selamat pagi, Jack." Taehyung membalas senyum Rosie, dan menahan tangannya untuk tetap berada di pipi. "Kenapa tidak membangunkanku?"

"Aku suka melihat wajahmu saat tidur," jawab Taehyung sambil memejamkan kelopak matanya.

Rosie membiarkan Taehyung menggenggam lembut tangannya. Senyum di wajahnya tidak sekalipun luntur, dan netranya tetap terpatri pada wajah damai Taehyung. Akan tetapi, calon bayi dalam perutnya mendadak mengirimkan sinyal untuk segera diberi nutrisi.

UNDENIABLE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang