14. TEMPAT PENUH KENANGAN

311 210 122
                                    

Haii bestiee!!

Balik lagi sama Cila di catatan abu-abu:)

Gimanah nih kabarnya? Semoga baik yaa.

Sebelum baca ceritanya silakan klik vote dulu!

Sebelum baca ceritanya silakan klik vote dulu!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

*

🌻

*

*

*

_____🌻_____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_____🌻_____

Sudah hampir seminggu Arsyad menjadi budak sang Ratu sekolah, entah sampai kapan ia harus begini, semua itu karena pulpen kesayangannya, semoga saja gadis itu benar-benar akan mengembalikannya.

Penuh harap lelaki berambut agak gondrong yang mengenakan seragam putih abu-abu dilapisi jaket hitam itu keluar dari mobil sport warna silver miliknya, ia berjalan dari parkiran menuju pintu utama gedung tingkat tiga lantai itu, selain tas punggung hitam yang menggantung di pundaknya tak lupa Arsyad juga sudah membawa buku Hera di tangannya.

Gadis berbalut syal merah dan cardigan mocca tersebut sudah menunggu didepan pintu masuk bangunan sekolah, tak hanya sendiri Hera juga ditemani keempat sahabatnya.

"Nih pr lo, udah selesai," ujar pemuda dengan bekas luka di dagunya sembari menyerahkan sebuah buku.

Secepat kilat Hera langsung menyambar benda tersebut lalu memasukkannya kedalam totebag abu-abu berhias boneka kelinci miliknya, gadis itu tersenyum puas lalu berujar, "Thanks."

"Pulpen gue mana?" tanya Arsyad berani.

Alih-alih langsung menjawab, Hera malah membuanh pandangannya kearah teman-teman yang berdiri di kanan-kirinya.

Catatan Abu-abu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang