*
*
*
🌻
*
*
*
____________🌻___________
Di atas ranjang berbalut sprei abu-abu tampak seorang lelaki ber-sweater hitam tengah berbaring sembari menatap ke layar ponselnya, sesekali ia memandangi isi kamar yang dominan berwarna abu-abu.
"Hera kira-kira lagi apa ya?"
"Dia udah tidur atau belum?"
Pertanyaan-pertany itu menyerang otaknya saat ini, di matanya seolah terlukis jelas wajah si gadis.
Argh ngapain gue mikirin dia sih?
Arsyad mengacak-acak kepalanya, ia benar-benar tidak bisa tidur malam ini, dari tadi lelaki berambut agak gondrong itu memantau foto profil whatsapp Hera yang bergambarkan wajah ayu milik sang gadis.
"Ko Hera ga online sih," kesalnya lalu melempar handphone nya kekasur. Tak sampai lima menit Arsyad kembali memungut benda tersebut.
Gue chat ga ya?
Argh tapi malu!
Tuhan sungguh perasaannya saat ini sedang aneh, mengapa orang yang begitu ia benci malah justru mampu membuatnya jatuh hati?
"Gue chat aja deh." Jemarinya mengetik sesuatu.
Arsyad:
Hai Nona galak!
Gimana keadaan lo?"Alay ga sih kalau gini?" tanyanya pada diri sendiri, ia betul-betul tidak bisa berpikir jernih, baru saja pesan itu dikirimkan sudah muncul keinginan untuk menghapusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Abu-abu [END]
Teen FictionDua remaja yang saling membenci harus terlibat dalam sebuah perjanjian kerja paksa hanya karena sebuah pena, berawal dari benda kesayangan Arsyad yang Hera sita, membuat lelaki itu harus menjadi budak gadis paling egois dan angkuh se SMA Harapan Jua...