9. SEBUAH RENCANA

383 233 87
                                    

Haaii bestie!

Balik lagi sama Cila dalam cerita catatan abu-abu:)

Sebelum baca jangan lupa klik vote dulu yaaa.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

🌻

*

*


_____🌻_____

Lukisan semesta yang terpampang indah di ufuk barat sana menebarkan jingga bersama megahnya kumpulan mega, sang bintang raksasa yang paling setia pada buminya pun perlahan jatuh, redup terlihat kemerahan, cahayanya tak lagi hangat seperti halnya hati gadis yang tengah berlari keluar dari caffe bergaya arsitektur Jepang dengan cat coklat dan hiasan kayu di dindingnya.

Siapa lagi kalau bukan Gressa, pemilik rambut indah terurai itu agaknya masih diselimuti amarah dan kebencian yang menggebu-gebu, perasaannya sangat kacau, seakan dunia begitu jahat dan tak pernah berpihak padanya, hingga tanpa sadar saat berlari tubuhnya menabrak sesuatu.

"Sorry," ucapnya cepat tanpa melihat sosok di depannya.

"Gressa?"

Suara itu? Netranya langsung menggeliat seusai suara lelaki tadi menyentuh telinganya, sepertinya ia pernah mendengar suara ini.

Benar saja, bagaimana mungkin lelaki sialan itu bisa di sini?

"Lo ngapain di sini?" tanyanya heran.

"Ini tempat umum kali, gue cuma mau makan kok," jawab lelaki berponi belah tengah yang mengenakan sweater abu-abu.

"Oh."

Tak ingin membuang banyak waktu, Gressa kembali meneruskan langkahnya, tapi soalnya lelaki tadi malah mencengkeram pergelangan tangannya sehingga membuatnya terpaksa harus berhenti.

Catatan Abu-abu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang