16. INTEROGASI

299 217 87
                                    

Haiii bestiee! Balik lagi di catatan abu-abu:)

Gimana nih kabarnya? Semoga baik yaaa!

Sebelum baca silakan klik vote dulu yaaa!

Sebelum baca silakan klik vote dulu yaaa!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*

*

*

🌻

*

*

*

_____🌻_____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_____🌻_____


Hari selasa yah waktu yang tepat untuk sang Ratu sekolah melaksanakan interogasi terhadap para babunya, mengingat kemarin ia sudah mendapatkan bukti yang cukup kuat untuk menendang para sahabatnya yang dinilai berkhianat.

Setelah penyambutannya menggunakan karpet merah seperti biasa Hera langsung masuk kedalam kelas, sudah ada Leni yang siap mengipasinya dengan kipas kain warna pink.

"Pengkhianat udah dateng nih!" Seru Hera yang sudah duduk di sebelah Leni.

Gadis berseragam putih abu-abu yang baru saja melangkahkan kakinya kedalam kelas pun terpaku, ia berdiri tepat di depan meja Hera.

"Maksudnya?" Tanya gadis itu bingung.

Hera bangkit dari duduknya menatap tajam wajah gadis berambut gradasi hitam dan merah tersebut, ia lalu berujar, "Gina, ga usah pura-pura bodoh gitu dong. "

"Atau lo emang bodoh," lanjutnya tersenyum sinis.

Mendengar perkataan Hera tentu gina sudah tahu maksudnya, tapi apa iya Hera tahu soal ini?

"Emang Gina ngapain Ra?" tanya Devta yang duduk di bangku belakang Hera, ia dan Cacha ikut berdiri.

"Nih." Gadis bersyal merah marun itu menyodorkan ponsel miliknya kepada Devta.

Catatan Abu-abu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang