Gara pun izin untuk pergi ke kamar Letta. Dan ternyata benar Letta masih nyaman didunia mimpinya.
Setelah beberapa menit Gara membangunkan Letta, akhirnya Letta pun bangun dan bersiap untuk berangkat ke supermarket.
Sesampainya mereka disupermarket, mereka langsung mencari bahan-bahan dan camilan untuk party malam nanti.
"masih banyak gak?" tanya Gara.
"emm lumayan" jawab Letta karena tadi Letta sempat me-list bahan-bahan apa saja yang akan mereka beli agar tidak terlalu boros. Gara mengikuti Letta dari belakang.
Kini mereka tengah berada dirak camilan. Letta memilih camilan apa saja yang akan dia beli, sedangkan Gara dia mengambil troli baru untuk camilan yang ingin dia beli.
Satu troli sudah penuh diisi dengan berbagai camilan, semua itu pilihan Gara sendiri sedangkan yang dipilih Letta sudah berada dalam troli yang menyatu dengan bahan-bahan masakan.
"astagfirullah.. yang kamu mau beli ini semua" ucap Letta saat melihat troli yang Gara pegang.
Gara tersenyum lalu berkata.
"gakpapa kan buat aku nyemil" ucapnya."iya gak segini juga ish" ucap Letta
"biarin sayang" ucap Gara sambil memasang muka yang garang tetapi dimata Letta itu sangat lucu.
"ish yaudah lah terserah kamu ini yang bayar bukan aku" ucap Letta sambil terkekeh.
"nanti juga ini bakal abis kalo dibawa ke markas" ucap Gara.
Letta hanya mengnggukkan kepalanya saja lalu mereka ke kasir untuk membayar belanjaan mereka.
Tetapi saat di kasir, Gara dan Letta berpapasan dengan Angel yang sedang berbelanja juga.
"eh sayang kok kamu disini?" ucap Angel tiba-tiba.
Sedangkan Gara hanya memasang wajah yang dinginnya.
"kamu kok gak bilang mau belanja. Kalo bilang kan kita bisa belanja bareng" ucap Angel.
Letta hanya memperhatikan mereka tanpa ada niatan menjawab pertanyaan Angel yang tidak dijawab oleh Gara.
Lalu Angel mendekat kearah Gara tetapi terhenti saat Gara berkata.
"jangan deketin gue kalo lo mau nyawa lo baik-baik aja" peringat Gara.Gara pun berjalan menuju Letta yang sesang membayar belanjaannya.
Sedangkan Angel yang melihat itu pun langsung pergi begitu saja.Letta yang menyadari Gara berada dibelakangnya pun bertanya.
"ngapain dia?" tanya Letta.
"gak tau" jawab Gara dengan singkat.
"dih so cuek depan aku, giliran dicuekin balik ngamuk" ucap Letta yang melihat Gara memasang wajah cueknya.
Letta pun berniat ingin menjahili Gara dengan cara mendiaminya dan menjawab pertanyaan Gara seperlunya.
Mereka selesai membayar dan langsung pergi menuju kemarkas Tiger karena sudah ditunggu oleh sahabat-sahabat mereka dan anggota Tiger.
............
Keadaan markas Tiger saat ini sangat ramai. Ada beberapa anggota yang hadir untuk meramaikan party ini.
"eh anjing berenti gak lo" teriak Varo kepada Bima, salah satu anggota Tiger.
"gue bukan anjing jadi gue gak akan berhenti" jawab Bima dengan berteriak juga.
Orang-orang yang ada disana pun tertawa mendengar jawaban yang dilontarkan oleh Bima.
"anjing lo Bim" ucap Varo setelah dia berhenti berlari.
"dibilang gue bukan anjing bang" jawab Bima lagi.
"serah lo Bim serah. Capek gue" ucap Varo dengan nafas yang tersenggal-senggal.
Semua tertawa sampai-sampai suara Letta yang mengalihkan perhatian mereka.
"halo gaisss" teriak Letta saat dia sudah sampai dihalaman belakang markas Tiger.
Semuanya menoleh dan langsung membantu Letta untuk membawakan barang-barangnya.
Sedangkan Gara dia langsung pergi kekamarnya. Dia marah karena Letta mendiaminya selama dalam perjalanan tadi.
"Lettaa.. gue kira lo bakal gak dateng" ucap Alesa.
"iya ih dari tadi gue tungguin juga lama banget" ucap Xena.
"sorry gais tadi ada something dikit" ucap Letta.
Mereka menganggukkan kepalanya. Lalu Zeva berkata.
"Ta lo belanja sendiri?""eh nggak kok.. gue belanja sama ayang gue" ucap Letta.
"lah terus si Gara nya mana?" ucap Tama.
"ada. Palingan masuk kamar dia, gara-gara ngambek sama gue" jawab Letta.
"kok bisa ngambek?" tanya Xena.
"gue diemin dari tadi" ucap Letta sambil terkekeh.
"lah si bos bisa ngambek juga ternyata" ucap Varo.
"ya bisa lah ogeb kan si bos manusia" jawab Vandy.
Semua kembali dengan kegiatannya, ada yang menyiapkan alat panggangan untuk memanggang daging dan semacannya.
Ada juga yang menyiapkan karpet untuk mereka duduk, ada yang menyanyi, dan masih banyak lagi.
Sampai-sampai mereka dikagetkan dengan suara Gara yang memanggilnya dari lantai atas.
"SHALETTAAAAAA" teriak Gara membuat semua terlonjak kaget.
"eh anjir kaget gue" ucap Bima.
"eh asu untung ni piso gak melayang" ucap Rio, salah satu anggota Tiger.
"anjir tu orang ngagetin gue aja" ucap Xena.
Sedangkan Letta yang sedang duduk pun langsung menghapiri Gara yang sedang berada dilantai atas.
"apaan si kamu teriak-teriak? kasian mereka pada kaget" ucap Letta.
"salah kamu, aku lagi ngambek bukannya dibujuk malah makin didiemin" ucap Gara.
"lah suruh siapa ngambek?" tanya Letta lagi.
Gara yang mendengar pertanyaan itu pun mendengus kesal lalu menarik Letta agar bisa dia peluk.
grepp
Gara memeluk Letta lalu berkata.
"jangan diemin aku lagi. Aku minta maaf tadi pura-pura cuek sama kamu" ucap Letta.Letta yang berada dalam pelukan Gara pun tersenyum karena rencana menjahili Gara berhasil.
"iyaa dimaafin. Tapi aku juga minta maaf udah diemin kamu tadi, abis nya aku kesel kamu so cuek sama aku yaudah aku jailin aja sekalian" ucap Letta.
Lalu Gara melepaskan pelukannya dan mencubit pipi Letta dengan gemas.
Mereka pun turun kebawah untuk kumpul bersama sahabat-sahabatnya.
"cie ciee kek nya udah ada yang baikan nih" ucap Vandy untuk menggoda pasangan yang satu ini. Tetapi Gara hanya tetap memasang muka datarnya.
"iya dong" ucap Letta.
Lalu mereka pun melanjutkan party mereka dengan diiringi nyanyian dan candaan yang mereka buat.
______________
bapau
jangan lupa komen, vote sama share iyaa
babaiii
KAMU SEDANG MEMBACA
AngSa (END) ✔️
Teen FictionKisah seorang gadis yang tiba-tiba diklaim oleh seseorang yang tidak dia kenal. Pertemuan pertama mereka pada saat gadis tersebut hampir mengalami kecelakaan tetapi diselamatkan oleh seorang laki-laki yang di perkirakan seumur dengannya dan berada d...