AngSa 34!

163 3 0
                                    

Evan berdiri dan mengangkat telfon tersebut lalu dia me-loudspeaker panggilan tersebut.

"gimana kalian panik gak?" tanya seseorang yang menghubungi Gara.

Gara yang sangat mengenali suara itu pun tersadar dan berkata.

"Ray?" ucap Gara.

"wah lo tau suara gue ternyata" Ray tertawa.

"dimana Letta?!" Gara bertanya kepada Ray.

"ada, tenang aja" jawab Ray.

"gimana rasanya kehilangan orang yang paling lo sayang?" tanya Ray.

Gara terdiam dan mendengarkan apa yang akan dibicarakan oleh Ray, sedangkan Tama yang sudah berhasil menemukan keberadaan Letta pun hanya memberikan isyarat kepada Gara.

"pasti gak enak kan. haha.. itu yang gue rasain saat lo ambil kebahagian gue" ucap Ray dengan menaikkan nada biacaranya.

"gue gak pernah ambil kebahagian lo" jawab Gara.

"gak pernah? terus apa yang lo lakuin 2 tahun lalu ha?!" ucap Ray dengan emosi.

"gue udah bilang itu bukan kesalahan gue. Waktu gue kesana pun Diana udah gak bernyawa asal lo tau" jelas Gara.

"gue berusaha buat cegah Diana supaya gak melakukan hal itu tapi terlambat" lanjut Gara.

"iya itu semua salah lo. Kalo aja lo gak telat pasti Diana selamat anjing" ucap Ray dengan emosi.

"kenapa lo nyalahin gue? harus nya lo yang bertanggung jawab atas Diana. Lo kemana saat Diana terpuruk? lo kemana saat dia butuh tempat bersandar? gue cuma kenal Diana hanya sebatas nama saat lo bawa Diana main kerumah gue" ucap Gara.

Xena, Alesa, Zeva dan Xara bertanya-tanya, siapa Diana? dan apakah Raymond itu teman Gara?.

Kita bahas singkat, siapa Diana itu? dan apakah Gara dan Ray berteman?.

Jawabannya, Diana Putri adalah kekasih Raymond yang meninggal 2 tahun lalu karena bunuh diri.

Dia seorang perempuan yang tinggal dilingkungan yang selalu membencinya karena ibunya meninggal saat melahirkannya. Anggaplah Diana ini anak broken home.

Dari kecil Diana selalu disalahkan sampai dimana Diana bertemu dengan Raymond dan Raymond mengklaim Diana sebagai miliknya tanpa mengetahui latar belakang Diana seperti apa.

Suatu saat Diana sudah sangat terpuruk dan dia tidak punya seseorang untuk dia berkeluh kesah, bersandar jikala dia sedang banyak masalah atau semacamnya.

Bukannya ada Raymond? Raymond tidak tahu menahu tentang latar belakang Diana. Dia hanya ingin menjadikan Diana miliknya saja tanpa mengetahui apapun.

Sedangkan Gara yang kenal dengan Diana lewat Raymond pun merasa iba terhadap Diana. Sebab dia tau siapa Diana karena ayah Diana adalah pegawai di perusahaan ayahnya.

Saat itu Gara memergoki Diana yang sedang berusaha bunuh diri, tapi saat dia akan menyelamatkan Diana, Diana terlebih dahulu menusuk dirinya sendiri.

Gara datang berniat menyelamatkan Diana, namun saat dia datang Raymond pun datang dan menuduh Gara sebagai pembunuh Diana.

Nyatanya Diana bunuh diri. Polisi pun sudah memberitahukan kepada Ray namun dia tidak percaya.

Dari situ lah Ray dan Gara menjadi musuh dan Ray semakin membenci Gara saat tahu geng yang Gara pegang kendali lebih unggul dari gengnya.

Fakta selanjutnya adalah Raymond dan Gara itu sempat berteman, tapi karena Raymond yang selalu menyalahakan Gara, akhirnya mereka menjadi musuh.

Back to topic

Ray diam saat Gara berbicara seperti itu.

"gue gak peduli sama semuanya, yang gue mau sekarang lo harus merasakan apa yang gue rasain. Kehilangan orang yang paling lo sayang" ucap Ray.

"sekarang mau lo apa ha?!" tanya Gara.

"mau gue sekarang adalah membuat Letta seperti Diana. Letta harus mati seperti Diana. Supaya lo tau rasanya kehilangan itu apa!" ucap Ray.

"berani sentuh dia lo berurusan sama gue" ucap Gara.

"sayangnya bukan gue yang udah sentuh dia tapi seorang perempuan yang pernah lo siksa gara-gara belain Letta" ucap Ray.

Gara berfikir siapa orang yang telah dia siksa dengan alasan membela Letta.

"mana orang itu!" ucap Gara.

"kenapa lo nyari gue?" tanya Angel.

Semua nya kaget mendengar suara Angel yang sedang bersama Ray.
Mereka tidak mengira jika Angel akan bekerja sama dengan Ray.

"sekali lagi gue peringatin! berani kalian sentuh dia, kalian berurusan sama gue" ucap Gara.

"sayangnya lo telat, gue udah bikin karya indah seperti yang lo lakuin sama gue waktu itu" ucap Angel membuat Gara emosi.

"gini aja kalo kalian mau Letta selamat, kalian dateng ke gedung tua yang di deket perumahan Permata" ucap Angel.

"itu pun kalo kalian mau Letta selamat. Ditunggu kedatangannya dan ingat jangan bawa-bawa pihak berwajib" ucap Ray.

Telfon tersebut terputus membuat Gara semakin emosi.

"kita kesana sekarang" perintah Gara namun Tama mencegahnya.

"tempat nya bukan disana" ucap Tama.

"maksud lo?" tanya Gara.





_________________

bapau

jangan lupa komen, vote sama share iyaa

babaiii

AngSa (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang