AngSa 15!

276 7 0
                                    

Saat ini Gara dan sahabat-sahabatnya sedang berada di markas.

"eh.. kok kamu bisa ada disini?" tanya Gara.

"hehe.. tadi aku nyari kamu kekelas tapi kata temen kamu, kamu ada dimarkas.. yaudah aku samperin" jelas Letta.

"ohh gitu" jawab Gara.

Gara langsung menarik Letta agar ikut ke dalam dan berkumpul bersama anggotanya yang lain.

Setelah Letta duduk, Gara langsung bertanya mengapa Letta ingin menemuinya sampai-sampai harus mencarinya.

"ada apa hm?" tanya Gara.

"emm aku mau minta tolong boleh gak?" ucap Letta.

"apa hm?" tanya Gara.

"aku mau beli buku novel mau anter gak?" tanya Letta.

"gak ah aku kan lagi main" tolak Gara mentah mentah.

Letta yang mendengar itu pun kaget dan langsung berdiri dari tempat duduknya berniat untuk pergi dari markas Gara.

Gara yang menyadari bahwa Letta akan pulang langsung menghampirinya dan berkata..

"aku becanda doang sayang" ucapnya dengan posisi yang masih memeluknya.

Letta yang dipeluk pun tidak membalas pelukannya karena dia sangat kesal dengan jawaban Gara tadi.

"ngapain peluk-peluk?" ucap Letta ketus.

"aku becanda doang sayang" ucap Gara dengan posisi yang masih memeluk Letta.

"iyain biar cepet" ucap Letta.

"ihh kok gitu si" ucap Gara sambil memasang wajah yang menurut Letta sangat imut.

Letta yang melihat wajah Gara yang terkesan menggemaskan itu pun langsung memcubit pipi Gara.

"ish kok dicubit" ucap Gara dengan ekspresi yang masih sama.

"jangan imut-imut aku gak bisa liatnya kalo terlalu imut" ucap Letta.

Gara yang mendengar itu pun kembali memeluk Letta dengan erat dan Letta pun membalas pelukannya itu.

Gara mendongkak melihat Letta yang tengah tersenyum manis ke arahnya.

"jadi gak beli novel nya?" tanya Gara dengan posisi Letta yang masih dalam pelukannya.

"jadii" ucap Letta cepat.

"yaudah hayu" ucap Gara sembari menggenggam jemari Letta.

Mereka pun berjalan ke arah motor Gara berada dan langsung melaju ke arah tujuan mereka.

Sedangkan anggota Tiger kaget, saat melihat perbedaan ketuanya saat bersama pawangnya dan pada saat bersama mereka.. sangat jauh berbeda.

"bang itu beneran ketua?" tanya salah satu anggota kepada Evan.

"hm" jawab Evan seadanya.

Sedangkan yang lain hanya terdiam dan terheran heran dengan sikap ketuanya.

Kembali kepada Gara dan Letta yang saat ini sedang berada dijalanan yang lumayan ramai oleh pengendara.

Saat lampu merah, tiba-tiba Gara menarik tangan Letta agar bisa dia genggam.

Letta yang melihat perlakuan Gara yang tiba-tiba pun kaget dan terheran karena tidak biasanya Gara bersikap seperti ini.

Letta berusaha untuk tenang dan tidak salting, tetapi apa boleh buat jika dia sekarang sangat senang dan Letta pun menyembunyikan wajahnya dibalik punggung Gara.

AngSa (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang