AngSa 32!

174 4 0
                                    

Letta langsung masuk kedalam untuk menghampiri Gara.

tok
tok
tokk

Letta mengetuk pintu ruangan Gara dan Gara menyahuti, menyuruhnya masuk.

"masuk" jawab Gara dari dalam.

Letta pun masuk kedalam setelah Gara mempersilahkannya masuk.

Gara masih fokus dengan laptop didepannya itu tanpa mengalihkan pandangannya Gara bertanya "kenapa?".

"gakpapa, cuman mau ketemu kamu aja soalnya dibawah pada sama ayangnya jadi aku gak ada temen" jelas Letta.

"uuuu.. kasian ayang aku gak ada temennya" Gara langsung menyuruh Letta untuk mendekat kepadanya.

Letta pun duduk dipangkuan Gara dan langsung memeluknya, sedangkan Gara yang melihat perlakuan Letta yang seperti itu pun hanya tersenyum. Karena kapan lagi dia bisa besikap seperti ini padanya.

"kenapa hm?" tanya Gara.

"bosen, pengen jalan-jalan" pinta Letta.

"jalan-jalan kemana?" tanya Gara lagi.

"gak tau" jawab Letta.

"terus gimana?" Gara bertanya kepada Letta yang masih memeluknya.

"kita kebawah aja yuk, tadi aku beli rujak" ajak Letta.

"yaudah yuk" Mereka pun turun kelantai bawah.

Tepat saat Gara dan Letta turun ke lantai bawah, datanglah Evan dengan seorang perempuan yang sangat cantik.

"njir siapa tuh cakep bener?" tanya Varo yang langsung diberi tatapan tajam oleh Zeva.

"wahh bawa cewek dia cuyy" ucap Vandy.

Gara menghampiri Evan dan bertanya.

"siapa?" tanya Gara.

"pacar gue" jawab Evan.

"kenalan sama mereka" Evan menyuruh pacarnya untuk memperkenalkan dirinya kepada mereka.

"hai.. kenalin semua gue Xaviera Anastasia, kalian bisa panggil gue Xara atau Ana" ucap Xara.

"Anaa" Evan melirik dengan tatapan tajamnya.

"eh nggak-nggak becanda.. kalian panggil gue Xara aja yaa jangan Ana ntar singa gue ngamuk" ucap Xara membuat semua orang tertawa.

"Xaviera Anastasia Mahendra" ucap Evan.

Sedangkan Xara yang sudah mendengar nama panjangnya disebutkan dan ditambah lagi marga dari Evan membuat dia menundukkan kepalanya dan berkata.

"i'm sorry" ucap Xara.

"come here" Evan menyuruh Xara mendekat dan dia menurut.

"njir babang Evan galak bener" ucap Vandy.

"takut deh dede bang" ucap Varo membuat semua orang tertawa, sedangkan Evan hanya meliriknya dengan tatapan jijik.

Mereka kembali berbincang dan Gara menyuruh inti Tiger untuk berkumpul diruangan yang khusus untuk mereka.

Saat ini mereka tengah berkumpul diruangan khusus inti Tiger dan mereka membawa pasangannya masing-masing.

Xara sekarang tengah berbincang dengan Letta dan sahabat-sahabatnya, dia mudah akrab dengan mereka.

Sedangkan para lelaki sedang memperhatikan pasangan mereka masing-masing termasuk Tama yang sampai saat ini belum memberitahukan perasaannya kepada Xena.

"tumben lo bawa pacar lo Van?" tanya Tama.

"waktu itu kan Gara pernah ngomong kalo kalian udah jadian gue juga harus bawa pacar gue dan ya sekarang gue bawa" jelas Evan.

Semua mengangguk sampai perkataan Gara membuat Tama berfikir.

"kalo lo belum jujur sama perasaan lo, nanti lo jangan nyesel kalo dia udah didapetin sama cowok lain" ucap Gara.

"gue masih ragu" ucap Tama.

"apa yang lo raguin lagi Tam?" tanya Vandy.

"gue ragu kalo dia gak suka gue balik" jawab Tama.

"bro suka atau gak suka itu urusan belakangan, yang penting sekarang lo ungkapin semuanya sebelum terlambat" ucap Varo.

Tama mengangguk lalu berdiri dan menghampiri Xena yang tengah berbincang dengan yang lainnya.

"gue mau ngomong" Tama menarik lengan Xena agar dia berdiri dan mendengarkan apa yang akan dikatakan olehnya.

"kenapa?" tanya Xena.

Yang lain hanya memperhatikan apa yang mereka lakukan dan menunggu apa yang akan Tama katakan.

"kira-kira si Tama mau bilang apa ya?" bisik Alesa kepada Letta.

"kagak tau gue" jawab Xena.

Mereka semua memperhatikan Xena dan Tama yang tengah berdiri dihadapan mereka.

Tiba-tiba Tama berjongkok dan mengeluarkan bunga yang entah dari mana.

"will you be my girlfriend?" tanya Tama.

Xena yang melihat itu pun kaget dengan perlakuan Tama yang tiba-tiba. Tapi tidak dipungkiri Xena juga bahagia karena ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.

Semua orang yang ada disana kaget kecuali inti Tiger karena mereka sudah mengetahui semuanya.

"eh itu si Tama emang udah lama ngincer si Xena?" tanya Xara kepada Zeva.

"kayaknya iya, soalnya diliat dari perlakuannya emang udah ngincer dari lama, tapi baru diungkapinnya sekarang" jelas Zeva.

Xena tidak tau apa yang harus dia katakan tapi dalam hatinya dia sangat bahagia melihat Tama yang berani mengungkapkan perasaannya.

"gimana mau nggak?" tanya Tama.

Xena pun mengangguk dan mengambil bunga yang dibawa oleh Tama, sedangkan Tama langsung berdiri dan memeluk Xena dengan erat.

"makasih" ucap Tama kepada Xena.

Yang lain pun bersorak heboh melihat pasangan yang baru saja jadian ini.

"wahh akhirnya lo gak jomblo juga" ucap Alesa.

"akhirnya kita bisa five date" ucap Letta.

"gas keunn" Xara dan Zeva menjawab dengan kompak lalu mereka tertawa bersama.

Letta, Alesa, Zeva dan juga Xara pun mendekati pasangan mereka masing-masing.

Mereka tersenyum bahagia melihat sahabat mereka yang bahagia juga.

"nah gaiss berhubung gue sama Tama udah jadian, gimana kalo kita pergi makan-makan?" usul Xena.

"hayu lah gasss" ucap mereka semua.

Lalu mereka langsung pergi ketempat yang sudah ditentukan.

Tetapi dari kejauhan terlihat satu orang perempuan dan satu orang laki-laki yang tengah memperhatikan mereka dari kejauhan.

"kalian akan kehilangan sahabat kalian" ucap perempuan itu.

_________________

bapau

jangan lupa komen, vote sama share iyaa

babaiii

AngSa (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang