Letta pun membuka kuenya dan langsung memakannya dengan lahap dan Gara pun membuka matca cake yang dia beli tadi.
Letta melupakan jika ditaman ada sahabat-sahabatnya, dia hanya fokus dengan kue yang berada di tangannya.
"yang dibawain makanan sama ayang mah beda yaa, sampe ngelupain bahwa ada sahabatnya yang kelaparan dibelakang" ucap Alesa saat dia melewati ruangan dimana ada Letta dan Gara sedang memakan kuenya.
"ehh lupa gue astagaa" ucap Letta saat melihat Alesa yang sedang melewati mereka.
"gakpapa sumpah kita mah gakpapa" ucap Xena secara dramatis.
Mereka tertawa dengan ucapan Xena, lalu mereka kedepan untuk membawa pesanan yang tadi mereka pesan.
"Ta kita duluan makan yaa soalnya kita dah laper banget, nanti gue pisahin buat lo" ucap Alesa.
"okss" ucap Letta.
Lalu Alesa, Xena, dan Zeva berjalan kemeja makan untuk memakan makanan mereka sembari menunggu mama dan papa Letta pulang.
"sayang kok mereka disini?" tanya Gara.
"mereka tadi main aja kesini" jawab Letta.
Gara hanya menganggukkan kepalanya saja lalu dia membaringkan kepalanya diatas paha Letta.
"eh eh kok tiduran" Letta kaget karena Gara tiba-tiba tidur diatas pahanya.
"bentar aja nanti bangunin iya" ucap Gara dan setelah itu dia memejamkan matanya.
Letta mengangguk lalu mengelus rambut Gara dengan lembut.
Tak lama dari itu, mama dan papa Letta pulang.
"kita pulang" teriak mama Sarah.
Gara yang sedang tertidur pun terusik, dengan sigap Letta langsung mengelus kembali kepala Gara dengan lembut agar Gara tertidur.
"mama gak usah teriak ish" peringat Letta saat orang tuanya sudah masuk rumah.
"ehh maap maap ternyata ada mantu ganteng" ucap mama Sarah.
Papa Letta yang melihat Gara sedang tertidur dipangkuan Letta pun tersenyum melihat perilaku Gara kepada Letta.
"yuhuu mama kita disini" ucap Alesa saat mereka mendengar suara mama dan papa Letta pulang.
"lah ada anak-anak mama juga" ucap mama Sarah sambil memeluk ketiga sahabat Letta.
Lalu mereka beralih ke papa Marvin untuk menyalaminya.
"anak-anak cantik papa kok baru kesini lagi hm?" tanya papa Marvin saat mereka menyalaminya.
"kita sibuk pa" ucap Zeva.
"iya pa kita lagi ada kegiatan yang lumayan susah buat kuta kumpul bareng" lanjut Xena.
"ohh gitu, yaudah nanti kalo kalian ada waktu lagi kita kumpul bareng sambil makan-makan sekalian kalian bawa pasangan kalian kayak mereka itu tuh" lirik papa Marvin kepada Letta dan Gara.
"papa ish" Letta melotot kearah papanya sedangkan yang lain hanya tertawa melihat itu.
Jangan ditanyakan apakah Gara terganggu? ohh tidak sama sekali. Dia sangat nyenyak jadi tidak terganggu oleh mereka yang sedang berbincang.
"eh iya mana atuh pasangan kalian?" tanya mama Sarah.
"ada" ucap Alesa dan Zeva berbarengan.
"lah terus kamu?" tanya papa Marvin kepada Xena.
"belom ada pa" Xena menjawab dengan ekspresi yang sedih.
"yah kasian" ucap mereka semua lalu mereka tertawa.
"ishh kalian mah jahat banget malah ngetawain" ucap Xena dengan cemberut.
Melihat itu mereka semakin tertawa. Kemudian mereka melanjutkan kembali perbincangan mereka.
............
Pagi harinya Letta dijemput oleh Gara menggunakan motor yang biasa dia pakai sehari-hari.
Saat sudah sampai sekolah, Letta turun dan dibukakan helmnya oleh Gara.
Dari kejauhan terlihat dua orang lelaki dan perempuan yang sedang memperhatikan gerak gerik Letta dan Gara.
"gue gak terima dia bahagia sedangkan gue nggak" ucap perempuan itu.
"bukan lo aja tapi gue juga" sahut lelaki yang berdiri tepat dibelakang perempuan tersebut.
"heh lo siapa?! mau ngapain lo?!" ucap perempuan itu dengan panik.
"tenang, gue gak bakal macem-macem sama lo. Disini gue lagi perhatiin mereka berdua, gue pengen Gara hancur" ujar pria itu.
"dan gue pengen cewe itu yang hancur" ucap perempuan itu.
"oke misi kita sama pengen mereka berdua hancur. Gimana kalo kita kerja sama?" tawar lelaki itu.
"boleh" ucap perempuan itu.
"oke. Kalo gitu kenalin gue Raymond, ketua dari Araster" kenal Ray dengan menjabat tangan perempuan itu.
"gue Angel" jawab Angel.
Ya mereka berdua adalah Angel dan Ray, mereka berencana ingin menghancurkan Gara dan Letta.
Lalu apakah Gara akan mengetahui rencana mereka? Apakah Gara akan diam atau Angga akan berusaha menjaga Letta? Kita tunggu nanti.
Kembali lagi kepada pasangan yang sempat mereka bicarakan tadi.
"yang nanti istirahat aku jemput buat ke kantin bareng mau gak?" tawar Gara.
"nggak usah, aku bisa ke kantin sendiri kok" tolak Letta.
Lalu Gara menarik lengan Letta dan mengajak nya masuk tapi sebelum itu mereka menghampiri sahabat-sahabatnya yang sesang menunggunya.
"nah ini dia yang kita tungguin" ucap Vandy.
"lama amat bos" ucap Varo.
Gara melirik Varo dengan tatapan yang tajam dan Varo yang mendapatkan sinyal bahaya dari bos nya pun langsung meminta maaf.
"hehe maaf bos, becanda gue" ucap Varo.
Gara merasa ada yang kurang saat mereka berkumpul, Gara ingat bahwa Evan tidak ada lalu Gara bertanya.
"Evan mana?" tanya Gara.
"tadi malem dia izin gak masuk katanya si mau jemput doinya kebandara" ucap Tama.
Gara menganggukkan kepalanya, kemudian mereka berjalan ke kelasnya masing-masing.
Tapi sebelum itu mereka menyempatkan untuk mengantarakan Letta dan sahabatnya ke kelasnya.
_________________
bapau
jangan lupa komen, vote sama share iyaa
babaiii
gaisss kalo ada yang typo yang namanya masih pake yang dulu atau ada yang janggal kalian komen iyaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
AngSa (END) ✔️
Teen FictionKisah seorang gadis yang tiba-tiba diklaim oleh seseorang yang tidak dia kenal. Pertemuan pertama mereka pada saat gadis tersebut hampir mengalami kecelakaan tetapi diselamatkan oleh seorang laki-laki yang di perkirakan seumur dengannya dan berada d...