Setelah mereka selesai makan, Gara menyuruh para perempuan untuk bersiap dan berdandan dengan rapi dan cantik.
"kalian siap-siap sana" titah Gara.
"mau ngapain emang?" tanya Letta.
"siap-siap aja buruan, pake baju yang bagus" ucap Gara.
Mereka semakin bingung, kenapa pasangan mereka menyuruh untuk bersiap dan berdandan dengan cantik?.
2 jam sudah para lekaki menunggu pasangan mereka untuk bersiap. Mereka tidak masalah, karena menurut mereka malam ini akan menjadi hari yang tak akan pernah mereka semua lupakan.
Tak lama dari itu pasangan mereka keluar dengan balutan baju yang menurut mereka sangat indah.
Letta. Dia memakai dress selutut berwarna biru dongker dipadukan dengan heels berwarna putih yang tidak terlalu tinggi. Sedangkan Gara, dia memakai kemeja dengan warna yang senada yaitu warna biru dongker dengan kelana jeans panjang berwarna putih dan sepatu sneakers berwarna putih.
Alesa. Dia memakai baju dress berwarna biru langit dengan lengan pendek dipadukan dengan heels berwarna putih yang tidak terlalu tinggi. Sedangkan Vandy, dia memakai kaos berwarna senada pula, yaitu warna biru langit dengan celana berwarna cream ditambah sepatu sneakers berwarna putih.
Xena. Dia memakai dress tangan panjang berwarna milo dipadukan dengan heels berwarna hitam yang tidak terlalu tinggi. Sedangkan Tama, dia memaki kemeja berwarna senada dengan celana bahan berwarna hitam dan sepatu sneakers hitam.
Zeva. Dia memakai dress putih pendek dipadukan dengan sepatu sneakers berwarna putih pula. Sedangkan Varo, dia memakai baju kaos panjang dipadukan dengan celana jeans berwana skyblue dan sepatu sneakers berwarna putih.
Xara. Dia memakai dress panjang berwarna coksu dipadukan dengan heels berwarna hitam yang tidak terlalu tinggi. Sedangkan Evan, dia memakai jaket jeans berwarna senada dengan baju Xara, yaitu coksu dengan dalaman kaos rajut berkerah yang agak menutupi lehernya, serta celana jeans hitam dan sepatu sneakers berwarna hitam sedikit putih.
Setelah mereka menghampiri pasangan mereka masing-masing, mereka disuruh untuk menutup matanya.
"tutup mata kamu, nanti kalo udah sampe tempatnya kamu boleh buka mata kamu" ucap Gara kepada Letta.
Lalu Letta menurut begitupun yang lainnya, karena mereka tidak tahu apa yang sedang direncanakan oleh pasangan mereka.
Karena mobil mereka sudah siap, mereka pun pergi ke tempat yang sudah mereka siapkan dari awal.
Mereka pergi ke pantai pukul setengah enam sore karena mereka ingin senja menjadi saksi atas apa yang mereka siapkan untuk pasangan mereka.
Tiba di pantai, para perempuan langsung dibawa ketengah-tengah dimana hiasan yang sangat indah sudah terpasang.
Para perempuan sudah berdiri dengan melingkar dan membelakangi masing-masing dari mereka.
Kini pasangan mereka sudah siap dengan satu tangkai bunga yang digenggamnya.
Posisi para lelaki kini sedang bertekuk lutut dihadapan pasangan mereka masing-masing.
Gara memberikan instruksi bahwa mereka sudah diperboleh kan membuka mata mereka.
"buka mata kalian" ucap Gara.
Lalu para perempuan membuka matanya perlahan dan pemandangan pertama yang mereka lihat adalah pasangan mereka yang bertekuk lutut dengan satu tangkai bunga mawar ditangannya.
Gara, Evan, Tama, Varo, dan Vandy mereka tersenyum melihat kearah pasangan mereka masing-masing.
Dan senyuman itu dibalas pelukan oleh pasangan mereka.
Para perempuan langsung memeluk erat tubuh pasangan mereka masing-masing.
Mereka menangis didalam pelukan para pasangannya. Tangisan itu, tangisan bahagia mereka.
"hey kenapa nangis?" tanya Gara kepada Letta.
Letta hanya menggeleng dan semakin mengeratkan pelukannya.
Setelah itu mereka bangkit dan mengenggam tangan pasangan mereka masing-masing dengan berkata.
"tatap aku" ucap Gara dan Letta pun menatap Gara.
"mungkin aku bukan laki-laki yang romantis kayak yang lain, tapi aku punya cara sendiri buat nunjukkin sikap romantis aku.. dibawah senja, aku berjanji.. aku gak akan ninggalin kamu, aku akan terus sama kamu kecuali jika keadaan yang mengharuskan kita berpisah.. dan aku juga janji sama kamu, aku akan bantu kamu buat hilangin trauma kamu, apa kamu mau?" tanya Gara.
"kalo kamu mau, kamu ambil bunga ini dan peluk aku kalo gak mau kamu cukup ambil bunga ini" lanjutnya.
Kemudian Letta langsung mengambil bunga dan memeluk Gara dengan erat sembari berkata terimakasih.
"makasih" ucap Letta.
Beralih kepada Alesa dan Vandy, baru saja Vandy mengutarakan perasaannya.
"ay maafin aku kalo aku suka bikin kesel kamu, tapi yaa karena itu hobi aku mau gimana lagi. Tapi kali ini serius.. dibawah senja aku berjanji aku akan terus sama kamu apapun keadaannya" ucap Vandy dengan sungguh-sungguh.
"jika kita berpisah pun, berarti Tuhan tidak merestui kita. Tapi aku mau maksa sama Tuhan biar aku sama kamu terus" lanjutnya membuat Alesa tersenyum.
"mau gak maafin aku?" tanya Vandy.
"mau" jawab Alesa dan kemudian memeluknya.
Kini kita melihat Xena dan Tama yang sedang tersenyum. Mereka tersenyum dengan memandang satu sama lain.
"aku sayang sama kamu" bisik Tama kepada Xena.
Xena pun langsung memeluk Tama dengan erat, tak lupa senyumannya yang masih stay dibibirnya.
Tama pun membalas pelukan Xena dengan erat. Lalu mereka melepaskan pelukannya dan saling menatap.
"i love you Govian Pratama" ucap Xena dengan senyumannya yang merekah dan Tama pun semakin melebarkan senyumannya.
Sekarang pasangan ketiga, yaitu Zeva dan Varo. Mereka sedang menatap satu sama lain.
"kenapa?" tanya Zeva.
"makasih yaa" ucap Varo dengan tulus.
"buat apa?" tanya Zeva.
"makasih udah mau nerima aku, dibawah senja pula aku mau bilang.. makasih untuk semuanya, untuk kamu yang mau nerima aku yang playboy ini.. aku janji, aku gak akan mainin perasaan perempuan lain.. aku janji sama kamu, aku akan selalu ada bersama kamu" ucap Varo membuat Zeva tersenyum.
"makasih" Varo langsung memeluk Zeva dengan erat.
Dan pasangan terakhir yaitu Evan dan Xara. Mereka tengah berpelukan.
Evan melepaskan pelukannya lalu menatap Xara dengan tatapan teduhnya.
"gak bisa bikin kata-kata romantis kayak mereka" ucap Evan kepada Xara.
"gakpapa, aku udah seneng kok.. cukup jadi diri sendiri aja, jangan ngikutin orang lain" ucap Xara.
"makasih Ana" ucap Evan.
Mereka pun kembali berpelukan dengan erat.
Suasana kali ini menjadi sangat romantis dengan tempat yang sudah didekorasi seindah mungkin.
Mereka pun kembali berkumpul ditengah-tengah dekorasi yang sudah ada.
Mereka duduk di kursi yang sudah disediakan. Dihadapan mereka saat ini sudah ada berbagai macam makanan.
_________________
bapau
jangan lupa komen, vote sama share iyaa
babaiii
KAMU SEDANG MEMBACA
AngSa (END) ✔️
Teen FictionKisah seorang gadis yang tiba-tiba diklaim oleh seseorang yang tidak dia kenal. Pertemuan pertama mereka pada saat gadis tersebut hampir mengalami kecelakaan tetapi diselamatkan oleh seorang laki-laki yang di perkirakan seumur dengannya dan berada d...