Araster pun pamit setelah mereka meminta maaf. Tetapi sebelum itu, Bams menghampiri Letta untuk meminta maaf langsung.
Sebelum Bams meminta maaf kepada Letta, Gara terlebih dahulu memberi tahukan kepada Bams agar tidak menyebutkan nama Ray dan Angel dihadapan Letta.
Gara menghampiri Letta yang masih bingung karena Bams yang tiba-tiba meminta maaf, padahal dia juga tidak tau siapa itu Bams.
"kenapa?" tanya Gara.
"itu tadi ngapain minta maaf?" tanya Letta.
"oh itu.. dia minta maaf karena dia dulu sering pukulin aku, jadi dia minta maaf sama aku dan aku nyuruh dia buat minta maaf juga sama kamu" jelas Gara dan Letta hanya menganggukkan kepalanya.
Gara terpaksa berbohong. Jika dia berbicara yang sebenarnya, akan dipastikan Letta akan kembali histeris karena mendengar nama itu.
Lalu Gara mengajak yang lainnya untuk kembali melanjutkan perjalanan mereka yang sempat tertunda tadi.
.........
Sesampainya dirumah Letta, Gara juga ikut masuk kedalam karena kemauan Letta.
Gara duduk disofa dan Letta pergi kekamarnya untuk berganti baju.
Setelah selesai berganti baju, Letta menghampiri Gara yang sedang memainkan ponselnya, tapi sebelum itu Letta mengambil minuman dan makanan ringan untuk Gara dan untuknya.
Letta duduk disebelah Gara, tetapi Gara masih fokus dengan ponselnya.
"hp mulu, akunya didiemin" ucap Letta.
Gara yang mendengar itu langsung menyimpan ponselnya diatas meja dan menatap Letta yang sedang memakan keripik kentang dengan wajah yang cemberut.
"makannya pelan-pelan sayang" ucap Gara tetapi dihiraukan oleh Letta.
"ngambek nih cerinyanya?" tanya Gara.
Letta tetap tidak menjawab apa yang Gara katakan sampai Gara yang akan bangkut dari duduk nya dan mengambil kunci motor pertanda dia akan segera pulang.
Letta langsung menyimpan toples berisi keripik kentangnya itu dengan terburu-buru karena Letta tidak mau Gara pulang.
"ish jangan pulang" Letta merengek kepada Gara.
"kenapa? kan kamu nya juga diem mulu dari tadi, serasa ngomong sama patung aku" ucap Gara.
"janji gak diem" ucap Letta.
Gara pun kembali duduk dan bebincang dengan Letta.
"mama sama papa kapan pulang?" tanya Gara kepada Letta yang sedang duduk dibawah.
"kayaknya bakal malem deh. Soalnya papa ada meeting dulu" jawab Letta.
"yaudah.. kerumah aku yuk" ajak Gara.
"ayok" jawab Letta dengan antusias.
"aku ganti baju dulu" lanjut Letta.
Letta langsung pergi keatas untuk mengganti bajunya. Sedangkan Gara, dia sedang menghubungi mama Sarah untuk meminta izin bahwa Letta akan pergi kerumahnya.
Lima belas menit kemudian Letta turun dengan celana jeans hitam dipadukan dengan hoodie putih yang over size membuat Letta semakin terkesan lucu.
Lalu Gara mengajak Letta yang sedang berdiri diatas tangga terakhir.
"ayok" ajak Gara.
Letta pun melompat dari tangga terkahir membuat Gara kaget dan berlari untuk menggapainya.
"heh.. kalo jatoh gimana!?" Gara menegur Letta dengan suara yang sedikit tinggi membuat Letta menundukkan kepalanya.
"maaf maaf.. aku kelepasan" Gara pun memeluk Letta dengan erat.
Lalu mereka pergi ke rumah Gara dengan menggunakan motor Gara.
Saat dalam perjalanan, Letta meminta Gara untuk mampir terlebih dahulu ditoko kue dan supermarket.
Letta membelikan kue untuk bunda Hana dan dirinya sendiri.
"mbak aku mau cheese cake satu, red velvet cake satu" ucap Letta kepada pegawai toko kue tersebut.
"kamu mau yang mana?" tanya Letta kepada Gara.
"matcha" jawab Gara.
"mbak tambah mathca cake nya satu" ucap Letta.
"baik kak.. ditunggu ya, akan saya siapkan pesanannya" ucap pegawai itu.
Beberapa menit kemudian, pesanan Letta pun jadi dan mereka langsung membayarnya.
Setelah selesai membayar, mereka melanjutkan kembali perjalanan mereka. Tetapi Letta meminta Gara untuk berhenti kembali didepan supermarket.
"mau beli apalagi yang?" tanya Gara.
"mau ciki kentang" jawab Letta.
"kentang lagii" Gara pun langsung masuk kedalam dengan Letta yang berada dibelakangnya.
Letta memilih beberapa ciki kentang dan menyimpannya kedalam keranjang yang sedang Gara pegang.
Gara melihat ada lima bungkus ciki kentang itu dan Letta beralih kejajaran es krim.
"jangan es krim" Gara melarang Letta membuat Letta tidak jadi membuka freezernya.
Lalu mereka pun membayar belanjaan mereka.
Setelah selesai mereka melanjutkan perjalanannya. Tapi sebelum itu Gara bertanya kepada Letta.
"ada lagi yang mau kamu beli?" tanya Gara.
"nggak ada" Letta pun mengambil helm yang ada di atas motornya lalu memakainya.
Motor pun melaju dengan kecepatan sedang. Membelah jalanan kota disore hari membuat Letta semakin bahagia.
Sesampainya mereka dirumah, Gara langsung mengajak Letta untuk masuk dan bertemu bunda Hana dan ayah Vino. Karena ayah Vino sedang berada dirumah.
"aku pulang" teriak Gara.
Lalu mereka langsung mendudukkan diri mereka diatas sofa.
Tak lama bunda Hana dan ayah Vino datang dari arah belakang.
"eh ada calon mantu" ucap ayah Vino.
Letta menyalami tangan bunda Hana dan ayah Vino.
Letta pun langsung menghampiri bunda Hana dan mereka berbincang dengan menghiraukan para lelaki yang menatapnya dengan tatapan permusuhan.
"yah.. aku mau liburan kepantai" ucap Gara kepada ayah Vino.
"kapan?" tanya ayah Vino.
"lusa"jawab Gara.
"oke ayah siapin semuanya" ucap ayah Vino.
"gak usah yah. aku udah siapin sendiri" tolak Gara.
"Edgar?" tanya ayah Vino dan Gara pun mengangguk mengiiyakan pertanyaan ayah Vino.
"baiklah.. ayah transfer seratus juta buat kalian liburan" ucap ayah Vino.
"Makasih yah" Gara melihat nontifikasi diponselnya.
Ternyata itu nontifikasi pemberitahuan bahwa uang dari ayahnya sudah masuk kedalam rekening Gara.
Btw Edgar adalah orang kepercayaan Gara dan ayahnya untuk mengurus semua keperluan yang tidak bisa mereka urus sendiri.
_________________
bapau
jangan lupa komen, vote sama share iyaa
babaiii
KAMU SEDANG MEMBACA
AngSa (END) ✔️
Fiksi RemajaKisah seorang gadis yang tiba-tiba diklaim oleh seseorang yang tidak dia kenal. Pertemuan pertama mereka pada saat gadis tersebut hampir mengalami kecelakaan tetapi diselamatkan oleh seorang laki-laki yang di perkirakan seumur dengannya dan berada d...