AngSa 23!

209 6 0
                                    

Ditengah-tengah party Vandy membawa Alesa ke tengah lingkaran yang sedang mereka buat.

"Al boleh gak gue minta sesuatu sama lo?" ucap Vandy.

"apa?" tanya Alesa.

"PELUK ERAT TUBUH KUU"

"SENTUHLAH JEMARI KUU"

"REBAHKAN SAYAP-SAYAP PATAH MUU"

"DAN TERBANGLAH BERSAMA KUU"

"TUK MELINTASI LANGIT KETUJUH"

"BAWALAH AKU KEALAM DAMAIMUU"

Semua bersorak saat Vandy menyanyikan lagu itu, sedangkan Alesa yang malu langsung berlari ke arah sahabat-sahabatnya.

"gilee bisa gitu si Vandy" ucap Varo.

"iya dong gue gitu loh" jawab Vandy dengan sombongnya.

"nah sekarang tinggal si bos ni yang nyanyi buat ibu boss" usul salah satu anggota Tiger.

Sedangkan Gara hanya diam dan melirik Letta yang tengah asyik berbincang.

Lalu Gara berjalan ke tengah dan meminta untuk dibawakan gitar.

"AKU INGIN KAU MENERIMA SELURUH HATIKU"

"AKU INGIN KAU MENGERTI DI JIWAKU HANYA KAMU"

"NAMUN BILA KAU TAK BISA MENERIMA AKU"

"LEBIH BAIK KU HIDUP TANPA CINTA"

"LEBIH BAIK ..."

"KU HIDUP TANPA CINTA"

Gara bernyanyi dengan mata yang terfokus kepada Letta, dan Letta pun membalas menatap Gara.

Akhirnya mereka saling bertatap saat Gara sedang bernyanyi.

Semua anggota Tiger bertepuk tangan karena baru kali ini Gara bernyanyi didepan banyak orang.

"wah gila suaranya bangus banget" puji Xena.

"iyaa njir bagus banget" ucap Zeva.

Letta yang tengah duduk bersama sahabat-sahabatnya pun langsung menghampiri Gara dan memeluknya.

Letta tersenyum dibalik pelukannya itu. Dia tidak pernah mendengar Gara bernyanyi, tapi saat ini Gara bernyanyi untuknya.

"kamu mau nerima aku?" tanya Letta.

Letta mengangguk pertanda 'mau' lalu mereka saling berpelukan menyalurkan rasa cinta mereka.

"i love you" ucap Gara.

Sedangkan yang lain hanya melihat dan ada juga yang sama seperti Gara dan Letta, yaitu Vandy dan Alesa.

.............

Letta terbangun karena dia haus dan dia turun ke lantai bawah.

Mereka menginap di markas Tiger dengan satu kamar khusus untuk para perempuan.

Saat Letta ke lantai bawah, Letta melihat ada seorang perempuan yang duduk sambil berpelukan.

Letta takut untuk menghampiri mereka lalu Letta kembali ke kamar dan menghubungi Gara yang kebetulan Gara sedang online.

Ayang💕

yang

yang

yang

kenapa sayang?

itu dilantai bawah ada siapa?

hah? kamu dimana?

aku tadi kelantai bawah buat ngambil minum, tapi dibawah ada orang berdua pelukan... aku takut

tapi aku balik lagi ke kamar

yaudah tunggu

aku kesana

read

Letta menunggu Gara yang katanya dia akan menghampirinya. Tak lama Gara datang dan menghampiri Letta.

"kenapa?" tanya Gara.

"itu dibawah ada siapa?" tanya Letta.

"ayok samperin" ajak Gara.

"gak mau takut" tolak Letta.

"ada aku sayang.. ayok" ajak Gara.

Mereka pun berjalan ke lantai bawah dengan Letta yang bersembunyi dibalik punggung Gara dan menggenggam erat tangan Gara.

"dimana?" tanya Gara.

"di sofa itu" tunjuk Letta.

Gara berjalan kesana dan..

"lo ngapain?" tanya Gara.

"ehh bos" ucap Varo. Yaa orang itu adalah Varo.

"gue lagi nenangin sepupu gue, dia abis dimarahin bokapnya" jelas Varo.

Sedangkan perempuan yang tadi Varo peluk itu sudah tertidur dengan berbantalkan paha Varo.

"kenapa lo gak bilang?" tanya Gara.

"gue lupa, abisnya nih anak langsung minta gue jemput dan minta gue buat bawa dia pergi. Yaudah gue bawa kesini" jelas Varo.

Gara mengangguk dan menarik Letta yang berada dibelakangnya.

"udah gak usah takut" ucap Gara sambil mengelus pucuk kepala Letta.

"yaudah sekarang mau lo bawa kemana sepupu lo?" tanya Gara.

"gue mau anterin lagi ke rumahnya" ucap Varo.

"yaudah hati-hati lo" ucap Gara.

Varo mengangguk lalu dia menggendong sepupunya itu untuk diantarkan kembali kerumahnya.
Sepupu Varo itu berumur lima belas tahunan.

Varo pun mengantarkannya menggunakan mobil milik Gara karena dia hanya membawa motor.

Sedangkan Letta yang masih berada disamping Gara pun langsung pergi ke dapur untuk mengambil minum dan Gara mengikutinya dari belakang.

"yang bikinin makan dong, aku laper" pinta Gara.

"bikin apa?" tanya Letta.

"emm.. mie instan aja yang" ucap Gara.

"yaudah bentar" Letta pun langsung mengambil mie instan yang sudah ditunjukkan oleh Gara.

Tak lama suara gaduh terdengar membuat Letta kaget dan hampir menumpahkan air panas bekas rebusan mie tadi.

Gara langsung menghampiri Letta untuk melihat apakah ada luka atau tidak.

"siapa si itu?" tanya Letta.

"bentar" Gara langsung mengecek ke arah suara tersebut.

Gara kembali dan Letta bertanya siapa yang menimbulkan suara gaduh tersebut.

"biasa anak-anak, mereka ribut" jelas Gara.

Letta menganggukkan kepalanya saja lalu menaruh mie yang tadi dia masak di depan Gara.

"nih" Letta menyodorkan mie nya dan langsung Gara makan.

"mau gak?" tawar Gara.

Letta menggelengkan kepalanya lalu dia memainkan ponselnya.

_________________

bapau

jangan lupa komen, vote sama share iyaa

babaiii

AngSa (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang